Breaking News

Berita Arema Hari Ini

Persaingan Berat Bagi Arema FC Jadi Tuan Rumah Turnamen Pra Musim 2022, Ada GBT dan Manahan Solo

Kini nama stadion Manahan Solo, kandang tim Persis Solo juga disebut- sebut bakal jadi pilihan venue pertandingan turnamen pra musim 2022.

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
ILUSTRASI . Penyemprotan cairan disinfektan di tempat duduk tribune dalam gelaran Grup B Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (21/3/2021). 

SURYAMALANG.COM - Persaingan Arema FC untuk menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaran turnamen pra musim 2022 akan menjadi lebih berat.

Di saat jadwal turnamen telah ditetapkan oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), nama-nama stadion yang masuk bursa venue pertandingan menjadi makin banyak.

Bahkan plot daerah yang akan dijadikan tuan rumah penyelenggaraan turnamen Pra Musim juga justru makin melebar.

Jika sebelumnya wacana daerah penyelenggara turnamen pra musim mengarah ke Kalimantan Timur (Kaltim) dan Jawa Timur (Jatim) saja, kini justru ada wacana baru turnamen juga bisa dilangsungkan di Jawa Tengah (Jateng) dan seluruh Kalimantan.

Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang kini bukan hanya harus bersaing dengan stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Kandang Persebaya Surabaya dan stadion Segiri , kandang Borneo FC saja untuk jadi pilihan sebagai penyelenggara turnamen pra musim 2022.

Kini nama stadion Manahan Solo, kandang tim Persis Solo juga disebut- sebut bakal jadi pilihan venue pertandingan turnamen pra musim 2022.

Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno mengatakan untuk title turnamen pra musim 2022 masih di gagas akan menggenakan nama Piala Presiden atau yang lain.

Bukan hanya titel yang tengah digagas, tetapi untuk lokasi juga masih belum ada keputusan.

Menurutnya memang telah dipastikan akan ada empat kota yang jadi venue turnamen pramusim.

Tetapi untuk lokasi pastinya belum diputuskan karena PSSI juga akan melakukan beberapa pertimbangan sebelum memutuskan.

Meski begitu, Sudjarno menekankan bahwa pihaknya meminta PSSI agar segera memberi keputusan soal lokasi.

Sebab PT LIB sebagai operator kompetisi pastinya akan membutuhkan waktu untuk izin dan lain sebagainya.

“Lokasinya ini mudah-mudahan satu sampai dua hari ini semoga ada keputusan yang disampaikan oleh federasi. Karena ini sedang didiskusikan dan dipertimbangan oleh federasi,” kata Sudjarno.

“Kami sudah sampaikan semua alternatif-alternatif kepada PSSI dan itu nanti akan ditentukan federasi. Setelah fix akan kami sampaikan ke klub-klub.”

Menurutnya PT LIB mengharapkan ada kota Kalimantan yang akan digunakan sebagai venue.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved