Ini Ciri-Ciri Pria Misterius Teman Check In Wanita yang Tewas di Hotel Surabaya

S ditemukan tewas dalam kondisi telanjang di kamar bernomor 42, di hotel Jalan Pasar Kembang no 16, Kupang Krajan, Sawahan, Surabaya, Rabu (1/6)

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: rahadian bagus priambodo
Petugas mengevakuasi mayat di sebuah hotel, Jalan Pasar Kembang no 16, Kupang Krajan, Sawahan, Surabaya, Rabu (1/6/2022) siang. 

SURYAMALANG.COM| SURABAYA- Mantan suami S (54) wanita yang ditemukan tewas tanpa busana, dengan kepala terbenam di bak mandi, kamar nomor 42, sebuah hotel Jalan Pasar Kembang, Kupang Krajan, Sawahan, Surabaya, enggan berspekulasi liar menyoal kematian sang mantan istri. 

Apalagi, sampai mendahului proses tahapan penyelidikan yang sedang diupayakan oleh pihak kepolisian hingga saat ini. 

Mantan suami S, yang bernama Mashudi (60) ini mengaku, enggan menduga-duga kematian mantan istri karena upaya paksa dari orang tak bertanggung jawab atas sebuah motif tertentu. 

Hanya saja, ia tak menampik, jika posisi jenazah istrinya saat ditemukan pertama kali, dalam keadaan tak wajar.

Yakni, kondisi tubuh dalam keadaan tanpa busana di dalam kamar mandi. 

Lalu, anggota tubuh bagian atas, meliputi kepala dan kedua tangan korban, tampak tenggelam di dalam bak toilet. 

Sedangkan, anggota tubuh bagian bawah dari perut hingga ujung kaki, dalam keadaan berdiri di atas kloset jongkok. 

"Aduh, Allahuallam. Ya kelihatannya, kalau lihat videonya itu, kayak didelepkan dia air. Ditekan gini kepalanya. Kalau saya lihat fotonya," ujarnya saat ditemui awak media di rumahnya, Jalan Kedinding Lor Gang Tanjung, Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya, Kamis (2/6/2022). 

Di singgung mengenai dugaan pembunuhan atas mantan istrinya itu. 

Mashudi mengaku menyerahkan semuanya pada pihak kepolisian untuk menguak kebenaran dibalik insiden yang menimpa mantan istrinya. 

"Saya enggak mau. Iya saya lebih nyerahkan ke kepolisian," jelasnya. 

Mengingat terdapat petunjuk dari rekaman CCTV yang terdapat pada area lorong utama hotel yang mendapati momen saat sang mantan istri masuk ke dalam hotel bersama seorang pria. 

Berdasarkan rekaman CCTV yang diperlihatkan oleh penyidik kepada dirinya, kemarin. Pria yang datang menginap bersama sang mantan istri berusia jauh lebih muda. 

Mashudi memperkirakan, pria tersebut berusia kisaran 30-35 tahun, dengan postur tubuh sedang. 

Kemudian, wajahnya tampak dari rekaman CCTV itu, ternyata tanpa mengenakan masker penutup mulut dan hidung. 

Sedangkan dari segi penampilannya, pria tersebut mengenakan topi, berkaus oblong warna gelap, dan bercelana panjang diduga jenis jeans. 

"(Merekam) jalan hotel itu. Iya (arah masuk hotel). Jalan ke hotel yang mau keluar. Iya sendirian," pungkas pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak di kawasan Gembong Surabaya itu. 

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sawahan Polrestabes Surabaya Iptu Shokip mengungkapkan, pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri pria misterius yang diduga kuat menjadi saksi kunci tewasnya korban. 

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan serangkaian tahapan penyelidikan termasuk menghimpun petunjuk dari kondisi jenazah, melalui tahapan otopsi yang dilakukan oleh tim medis RSUD dr Soetomo Surabaya dan Tim Inafis Polrestabes Surabaya

"Di CCTV keliatan pakai topi, masker dan jaket. Keliatan jalan berdua, masuk bareng, terus pria itu keluar sendiri jalan kaki juga. Untuk kendaraan tidak kelihatan, mereka hanya terlihat jalan kaki," ujarnya saat dihubungi awak media. 

Menambahkan, Kapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya Kompol Risky Fardian menerangkan, korban teridentifikasi tewas dengan kondisi paru-paru dipenuhi air. 

Temuan itu diperoleh dari serangkaian tahapan medis yang dilakukan oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya dengan tim medis RSUD dr Soetomo Surabaya, pada Rabu (1/6/2022) malam. 

"Mati lemas karena air masuk ke paru-paru (korban). Bahasa mudahnya tenggelam," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (2/6/2022). 

Kendati demikian, Risky masih enggan menyimpulkan tewasnya korban karena upaya pembunuhan dari pihak lain. 

Mengingat proses penyelidikan masih terus bergulir. 

Apalagi, pihaknya sedang menyelidiki profil sekaligus keberadaan sesosok pria yang diduga turut menginap bersama korban di hotel tersebut, pada pada Senin (30/5/2022), atau dua hari sebelum mayat korban ditemukan pada Rabu (1/6/2022). 

"Masih ada kemungkinan lain karena kita masih belum ketemu dengan cowok yang bersama dengan korban," pungkas Risky. 

Di lain sisi, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana membenarkan, pihaknya telah menerjunkan tim Resmob dan Jatanras untuk mengejar dan mengidentifikasi pria yang sempat bersama korban.

"Kami terjunkan tim resmob dan jatanras untuk mengindetifikasi pria yang bersama korban. Saat ini memang belum tampak tanda kekerasan di tubuh korban," ungkap AKBP Mirzal, saat dikonfirmasi awak media. 

Sekadar diketahui, S ditemukan tewas dalam kondisi telanjang di kamar bernomor 42, di hotel yang beralamat di Jalan Pasar Kembang no 16, Kupang Krajan, Sawahan, Surabaya, Rabu (1/6/2022) siang. 

S merupakan wanita kelahiran asal Jepara, Jateng 54 tahun lalu, yang tercatat berdomisili di Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Kota Surabaya.

S ditemukan pertama kali oleh seorang karyawan hotel bagian housekeeping saat sedang membersihkan area kamar pukul 13.15 WIB. 

Saksi mata atau karyawan hotel Angga Albel Budi menceritakan, posisi tubuh S, saat dilihatnya pertama kali, dalam keadaan telanjang di dalam toilet kamar tersebut. 

Hanya saja, anggota tubuh bagian atas, meliputi kepala dan kedua tangan korban, tampak tenggelam di dalam bak toilet. 

Sedangkan, anggota tubuh bagian bawah dari perut hingga ujung kaki, dalam keadaan berdiri di atas kloset jongkok. 

"Dan setengah badan ke bawah sudah di atas kloset dalam keadaan berdiri, cuma agak bungkuk," ujar Angga, saat ditemui TribunJatim.com di lokasi. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved