Berita Malang Hari Ini
Ratusan Guru PPPK Kota Malang Terima SK, Ada yang Pernah Mengabdi Jadi Honorer Selama 26 Tahun
Ratusan Guru PPPK Kota Malang Terima SK, Ada yang Pernah Mengabdi Jadi Honorer Selama 26 Tahun
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Sebanyak 344 guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi 2021 tahap kedua menerima SK dari Wali Kota Malang Sutiaji di aula Pertamina SMKN 2, Jumat (3/6/2022).
Kegiatan itu juga disertai sosialisasi dari BPJS Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Taspen yang harus mereka bayarkan mandiri nanti.
Sebanuyak 344 Guru PPPK terdiri dari guru SMP ada 91 orang dan sisanya 253 guru SD. Menurut Sutiaji, gaji guru PPPK disiapkan lewat APBD Kota Malang Rp 80 miliar untuk membayar guru PPPK sebanyak 1211.
"Anggarannya bukan dari APBN," jawab Sutiaji.
Namun sampai saat ini baru 983 guru yang mendapat SK. Pada 11 Mei 2022 lalu ada 639 guru PPPK tahap pertama yang mendapat SK.
"Untuk memenuhi sisanya atau tahap tiga, itu kewenangan Kemenpan RB," kata Sutiaji. Untuk menjadi guru berstatus PPPK, ada seleksi pada guru honorer.
Terbanyak guru PPPK adalah guru SD. Dalam pengarahannya, wali kota mengajak para guru bersyukur. Mereka diminta berdoa, termasuk pada orangtua mereka yang membuat yang hadir di acara itu.
"Niatkan tugas sebagai ibadah. Maka tidak ada kesulitan," katanya. Mereka diminta memberikan pengetahuan dan keterampilan pada peserta didik.
Besaran gaji PPPK sempat ditanya Sutiaji pada mereka dan dijawab mendapat Rp 3 jutaan/bulan.
"Dari para guru ini, paling lama sudah mengabdi sebagai guru honorer berapa tahun?" tanya Sutiaji.
Ternyata ada yang mengabdi 26 tahun. Ada juga yang 23 tahun. Ninik Nurlaila, 51, sudah 26 tahun mengabdi jadi honorer.
Gaji Awal Rp 25 Ribu
Ninik selama 22 tahun mengajar di sebuah MI Kota Malang dan 4 tahun terakhir di sebuah sekolah di lingkungan ponpes.
"Semua di sekolah swasta. Awal mengajar pernah digaji Rp 25.000 dan terakhir mendapat gaji Rp 600.000. Untuk mencukupi hidup, saya juga membuka les di rumah dan jualan," kata dia pada wartawan.
Namun ia sudah mendapat sertifikasi guru. Dikatakan, walaupun dulu gaji kecilnya, ia tetap semangat mengajar.