Berita Malang Hari Ini
Eva Unique Aksesoris, Padukan Tas dengan Kuningan, Manik-Manik dan Rantai-Rantai
Kegiatan Digifest BI di hall Malang Town Square (Matos) diisi trunk show yang menampilkan desainer aksesoris Eva Unique, Kamis (9/6/2022) malam.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|MALANG - Kegiatan Digifest BI di hall Malang Town Square (Matos) diisi trunk show yang menampilkan desainer aksesoris Eva Unique, Kamis (9/6/2022) malam.
Ada tiga tas yang yang dibawakan model. Yang menyolok adalah tas yang memadukan kuningan asli, manik-manik, rantai-rantai dan rumbai-rumbai untuk menutupi badan tas anyaman.
"Tas anyaman ini juga produksi IKM dan saya kreasi seperti ini," jelas Eva pada suryamalang.com usai pentas.
Jika pemakainya tidak ingin menggunakan rantai-rantai emas di tas itu juga bisa dilepas. Dan rantainya bisa dipakai jadi kalung seperti yang dipakai oleh model. Tiga koleksi tas yang ditampilkan di acara road to Malang Fashion Week (MFW) 2022 adalah keluaran terbarunya.
"Sengaja saya bikin untuk acara ini," jawabnya. Ia membuatnya secara handmade. Dikatakan, pemberian kuningan asli dan manik-manik agar tasnya terlihat beda. Eva memiliki galeri di Perumahan Araya Malang. Ia kerap berkolaborasi dengan desainer busana untuk aksesorisnya.
"Saya senang sekarang sudah mulai banyak event sehingga akan banyak peluang berkolaborasi dengan desainer busana. Dengan begitu, aksesoris saya bisa memberi nyawa pada busananya," paparnya. Dengan begitu, akan terjadi support system. Untuk bonding dengan desainer busana, ia mengaku tidak kesulitan.
"Kan biasanya bertemu dulu tentang konsepnya bagaimana. Maka nanti aksesoris saya bisa menyesuaikan. Ibarat matematika, pasti ada rumusnya. Tidak sekedar dipakai saja," kata wanita berkacamata ini. Dikatakan, di galerinya di Araya memiliki aksesoris ready to wear di lantai satu. Ia memiliki asisten yang membantu di produksi.
Sedang di lantai dua, dijadikan workshop. Sehingga ketika ada tamu yang ingin melihat proses pembuatan aksesorisnya, cukup naik saja. Karena selalu berproduksi, ia berharap jika ada kesempatan-kesempatan kolaborasi dengan desainer busana, kebutuhan bisa terpenuhi. "Saya bersyukur bahwa kreasi di kepala saya ini selalu ada," jawabnya.
Sehingga ketika ada ide baru, ia selalu ingin mewujudkan segera. Pengalaman berkesan ketika ia bisa kolaborasi dengan Bunda Avantie pada 2019. "Bunda menampilkan koleksi etnik. Beliau datang ke stand dan melihat karya saya dan diajak kolab," jelasnya. Ini dikatakan sebagai pintu pembukanya agar ia makin serius berkarya.
Aksesorisnya juga sudah melanglang ke luar negeri lewat pesanan, seperti ke Dubai, Belanda, Afrika dll. Pemesan di tiap negara memiliki kekhasan sendiri. "Ya paling heboh yang suka aksesoris adalah Afrika. Mereka kan suka full aksesoris," pungkasnya.