Berita Malang Hari Ini
Harga Cabai Rawit Melejit, Mama Ni Kurangi Produksi Sambal Botol Hingga 50 Persen
Saat ini, harga cabai rawit melejit hingga Rp 100.000 per kg. Ini membuat produksi sambal botol merek Mama Ni di Kota Malang mengurangi produksinya
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|MALANG- Saat ini, harga cabai rawit melejit hingga Rp 100.000 per kg. Ini membuat produksi sambal botol merek Mama Ni di Kota Malang mengurangi produksinya hingga 50 persen.
Jika biasanya mampu memproduksi 1000 botol, kini ia sengaja mengurangi jumlah produksi menjadi 500 botol.
"Sejak sembilan tahun ada, Mama Ni tetap produksi meski ada kenaikkan harga cabai rawit," jelas Heni Wardhani SE, owner Mama Ni pada suryamalang.com, Jumat (10/6/2022).
Pilihan tetap berproduksi karena masih banyak pemesanan. Menurut dia, harga cabai rawit dalam setahun naik turun.
"Pasti juga ada masa harga cabai pernah murah dalam setahun. Kalau terlalu murah juga kasian petaninya menurut saya," jawabnya.
Dikatakan, saat harga cabai murah, ia juga tidak menurunkan harga dan mendapat margin.
Namun saat cabai naik, memang marjin menipis tapi masih ada yang beli produknya.
"Yang penting kita masih bisa survive meski margin tidak tinggi," kata dia.
Dikatakan, isi botol sambalnya juga tidak dikurangi untuk menjaga mutu. Beratnya 150 gram. Untuk produksi sambal botolnya kini sebatas memenuhi pesanan. Serta hanya membuat sambal yang best seller atau yang stok sambalnya kosong.
90 persen produksi sambalnya menggunakan cabai rawit. Kebutuhan berbagai jenis cabai untuk usahanya biasanya perlu 1 kuintal per minggu.
Saat ini ia mendapat harga cabai rawit Rp 85.000 per kg. Itupun tidak semuanya cabai rawit merah, tetapi dicampur cabai rawit warna hijau.
Sisanya cabai hijau, merah yang harganya ikut naik. Bawang merah juga mengalami kenaikan harga. Sedang migor mendapatkan migor curah bermerek.
Sambal Mama Ni memiliki 23 varian sambal. Biasanya sambal Mama Ni dititipkan di toko oleh-oleh, dijual online dan offline untuk oleh-oleh.
Usaha Mama Ni dimulai dengan modal Rp 100 ribu pada sembilan tahun lalu.