Ambisi Arema FC Usai Dikalahkan PSM Makassar di Piala Presiden 2022, Singo Edan Harus Menang 2 Laga

SURYAMALANG.COM, MALANG - Inilah ambisi Arema FC usai dikalahkan PSM Makassar di laga perdana Piala Presiden 2022.

Seperti diketahui tim berjuluk Singo Edan ini baru saja dipecundangi PSM Makassar dengan skor akhir 0-1 pada Sabtu (11/6/2022) malam.

Meskipun kalah di laga perdana, namun pasukan Singo Edan masih memiliki harapan untuk lolos ke babak delapan besar.

Pemain senior Arema FC, Dendi Santoso, menilai masih ada kesempatan untuk lolos ke babak delapan besar dengan caatatan, Arema harus memenangkan dua laga berikutnya.

Baca juga: Arema FC Jadi Korban Pertama PSM Makassar di Piala Presiden 2022, Target Baru Anak Asuhan Tavares

Masih tersisa dua pertandingan yang harus dijalani Arema FC di Grup D ini.

Skuad Singo Edan akan menjamu Persik Kediri, Rabu (15/6/2022) dan Persikabo, Minggu (19/6/2022) malam.

Untuk bisa lolos ke fase selanjutnya, Arema yang kini masih belum mengoleksi poin harus menjadi juara grup atau minimal runner up.

Karenanya, enam poin yang tersisa harus diperjuangkan oleh anak asuh Eduardo Almeida itu.

"Kita masih ada dua pertandingan."

"Insya Allah kita bisa melakukan yang terbaik untuk bisa masuk ke fase selanjutnya," kata Dendi dalam sesi jumpa pers setelah pertandingan, dikutip SURYAMALANG.COM dari wearemania.net.

Dendi Santoso menilai, Arema tak bisa berjuang sendirian untuk bisa mengamankan tiga poin di dua laga sisa lawan Persik Kediri dan Persikabo.

Menurutnya, timnya tetap butuh dukungan Aremania dan Aremanita di Stadion Kanjuruhan.

Winger asli Malang itu berharap bisa membalas dukungan suporter timnya dengan kemenangan.

Karenanya, Dendi Santoso siap berupaya sekuat tenaga bersama teman-teman satu timnya untuk meraih kemenangan.

"Semoga ke depannya kita tetap didukung dengan suara-suara Aremania."

"Inilah sepak bola, kita harus memberikan yang terbaik kepada keluarga, suporter, dan pelatih."

"Semoga ke depannya kita diberi kekuatan, keselamatan, dan terakhir kemenangan," pungkasnya.

Sebelumnya Eduardo Almeida menilai, pertandingan antara Arema FC Vs PSM Makassar kemarin merupakan laga yang berat bagi pemainnya.

Meski begitu menurut pelatih asal Portugal skuad Singo Edan sudah bermain bagus di laga ini.

“Kami tampil bagus, tapi kami kecolongan gol di menit awal.

Setelah itu kami mencoba melakukan apa pun untuk menyamakan kedudukan, setelah itu berpikir memenangkan pertandingan,” kata Almeida dalam sesi jumpa pers usai laga.

Eduardo Almeida juga menyayangkan pemain Arema yang buang peluang mencetak gol.

Hal itu kemudian menyebabkan mereka tak mampu sekadar menyamakan kedudukan.

Sejumlah pergantian pemain juga sudah dilakukan pelatih asal Portugal tersebut.

Namun, masuknya mereka belum cukup untuk mengubah angka di papan skor sekaligus menyelamatkan Arema dari kekalahan.

“Kami sudah berupaya menyerang, kami menciptakan peluang, tapi sayangnya bola tidak masuk ke gawang,” pungkasnya dilansir dari Wearemania.

Sedangkan Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengamini adanya faktor dewi fortuna alias keberuntungan dalam sepak bola.

Bermain di hadapan Aremania dan Aremanita, PSM Makassar justru tancam gas di awal babak pertama.

Gol cepat di detik 33 tercipta oleh aksi Wiljan Pluim.

Gol itu membuat Bernardo Tavares mengapresiasi pemain PSM Makassar yang dinilainya memulai laga dengan baik.

Sebab, peluang pertama yang diciptakan berhasil dikonversi menjadi gol kemenangan.

"Kami punya peluang lain, setelah itu Arema hampir mencetak gol tapi kena gawang."

"Saya tahu kadang ada keberuntungan yang mengubah suatu pertandingan."

"Jika saja peluang Arema itu menjadi gol, mungkin jalannya pertandingan akan berbeda," kata Bernardo Tavares seusai laga, dikutip SURYAMALANG.COM dari wearemania.net.

Bernardo Tavares tak mencatat berapa jumlah pastinya peluang Arema yang mengancam gawang PSM Makassar.

Namun, kesialan menimpa Singo Edan karena gagal mengonversikan peluang itu menjadi gol balasan.

Di jeda istirahat turun minum pelatih asal Portugal itu mengistruksikan kepada anak asuhnya untuk lebih dalam transisi menyerang.

Artinya, bisa dibilang PSM bermain bertahan, menunggu Arema menyerang, lalu melakukan serangan balik cepat ketika berhasil berebut bola.

"Itu membuat kami punya banyak peluang. Setidaknya ada tiga peluang."

"Andai kami bisa mengambil keputusan lebih baik, kami bisa mencetak gol tambahan."

"Arema juga punya beberapa peluang, tapi kiper kami menggagalkannya," sambungnya.

Baca juga: Eduardo Almeida Blak-blakan Soal Penyebab Kekalahan Arema FC Atas PSM Makassar di Stadion Kanjuruhan

Bernardo Tavares menambahkan, kemenangan 1-0 atas Arema ini didedikasikannya untuk pendukung PSM Makassar.

Khususnya untuk fans timnya yang meninggal dalam kecelakaan saat hendak memberikan dukungan di laga uji coba di Pare-pare.

"Saya mau mendedikasikan kemenangan ini untuk keluarga suporter kami yang meninggal dalam kecelakaan saat menempuh perjalanan ke Pare-pare ketika kami bermain di sana," tandasnya.

Berita terkait Piala Presiden 2022, PSM Makassar, Arema dan Berita Arema Hari ini lainnya.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com