Berita Malang Hari Ini

Politeknik Negeri Malang Tambah Dua Guru Besar Baru, Direktur: Semoga Jadi SDM Tangguh

Rangkaian kegiatan Pekan Ilmiah Politeknik Negeri Malang (Polinema) diisi pengukuhan guru besar (gubes) dan orasi ilmiah, Selasa (14/6/2022).

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
Direktur Politeknik Negeri Malang (Polinema) Supriatna Adhisuwignjo ST MT (nomer tiga dari kiri) bersama dua guru besar baru yaitu Prof Dr M Sarosa Dipl Ing MT (nomer dua dari kiri) dan Prof Dr Ir Syamsul Hadi MT PhD (nomer empat dari kiri) bersama koleganya usai pengukuhan, Selasa (14/6/2022). 

SURYAMALANG.COM|MALANG-Rangkaian kegiatan Pekan Ilmiah Politeknik Negeri Malang (Polinema) diisi pengukuhan guru besar (gubes) dan orasi ilmiah, Selasa (14/6/2022).

Dua gubes yang dikukuhkan oleh Direktur Polinema Supriatna Adhisuwignjo ST MT adalah Prof Dr M Sarosa Dipl Ing MT dan Prof Dr Ir Syamsul Hadi MT PhD. 

"Di usianya ke 40, kami mendapatkan anugerah berupa turunnya SK dua dosen Polinema yaitu Prof Dr Sarosa dan Prof Syamsul Ariifn yang resmi jadi gubes. Alhamdullilah dikukuhkan hari ini," jelas Supriatna pada wartawan di Aula Pertamina Polinema usai acara. Ia berharap mereka bisa menjadi SDM yang tangguh buat Polinema kedepannya.

Sehingga Polinema makin berkualitas dan bisa meningkatkan riset dan pengabdiannya. Menurut dia, ini juga menjadi momentun yang yang baik untuk Polinema untuk mendorng dosen lainnya yang memenuhi syarat untuk menggapai kesempatan untuk meraih gubes.

"Kita pasti akan mengajukan beberapa dosen Polinema untuk menjadi gubes di bidangnya masing," paparnya. Prof Sarosa sendiri dari Teknim Elektro dan Prof Syamsul dari Teknik Mesin. Ia berharap nanti ada gubes dari Teknik Kimia, Teknik Sipil, Akuntansi dan prodi lainnya. 

Dikatakan, SDM di Polinema yang memenuhi syarat untuk menjadi gubes juga banyak. "Ada puluhan dosen yang memenuhi syarat dari sisi golongan mulai 4C, 4B dan 4A. Sehingga jabatannya sudah di posisi lektor kepala. Sehingga setahap lagi bisa jadi gubes," katanya.

Untuk membantu percepatan gubes, lembaga memberikan kemudahan dengan program-program. Misalkan memberi kemudahan bagi dosen untuk mempublikasikan artikel-artikel di jurnal bereputasi agar bisa memenuhi sebagai gubes.

Ditanya jumlah ideal untuk jumlah gubes di Polinema, sesuai standar nasional idealnya diatas 50 persen. Itu termasuk jumlah gubes dan lektor kepala dimiliki Polinema. "Ini masih 40 an persen. Untuk mencapai 50 persen masih belum. Doakan tahun depan bisa tercapai," pungkasnya.

Sedang Prof Sarosa menyatakan merasa senang jika makin banyak gubes di Polinema. "Saya mendorong percepatan gubes secara informal agar lebih banyak dosen Polinema yang jadi gubes," kata Sarosa. Dijelaskan, dirinya dan Prof Syamsul sama-sama diajukan pada Juni 2020. 

Kemudian pada November 2020 SK-nya ditandatangani Mendikbud Ristek. "Ya butuh enam bulan. Kemudian SK saya terima pada Februari 2021," kata Sarosa, gubes bidang Ilmu Teknik Informatika. Sebelum dikukuhkan, keduanya membacakan pidato pengukuhan. Sedang Prof Syamsul adalah gubes bidang Ilmu Teknik Mesin.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved