Peringati Gerakan 2 Dekade APU-PPT, BNI Gandeng PPATK Tanam 2.000 Bibit Pohon

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menggelar aksi tanam 2.000 bibit pohon.

Penulis: Dwi Nur Hayati | Editor: AMALIA PURNAMA SARI
Dok. Humas BNI
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana (ki-ka), dalam program penanaman 2.000 bibit pohon secara simbolis di Pantai Anyer, Banten, dalam rangka memperingati Gerakan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT) yang genap berjalan dua puluh tahun, Selasa (21/6/2022). 

Sebagai lembaga jasa perbankan, kata dia, BNI berkewajiban menjaga setiap transaksi yang dilakukan bebas dari berbagai macam dugaan yang merugikan masyarakat secara luas.  

“BNI juga mendukung sepenuhnya penerapan prinsip kehati-hatian. Hal ini guna melindungi penyelenggara maupun pengguna jasa dari berbagai risiko yang mungkin timbul,” ujar Royke.  

Adapun prinsip kehati-hatian tersebut diwujudkan dengan berbagai ketentuan. Mulai dari peran direksi dalam  penugasan dan tanggung jawab serta pengawasan aktif dari dewan komisaris.

Kemudian, BNI juga mengeluarkan kebijakan dan prosedur tertulis, memproses manajemen risiko serta sumber daya manusia (SDM) secara jelas dan baik. Hal ini sekaligus dalam manajemen sistem pengendalian internal.

Baca juga: Cara Pencairan Dana BSU BLT Ketenagakerjaan Tahap 4 dan 5 di BRI, BNI, BTN Khusus Penerima Burekol

"Kami telah berkomitmen untuk mendukung Gerakan APU-PPT. Kami berterima kasih atas segala arahan dari PPATK. BNI pun membentuk internal sistem yang lebih kuat, sekaligus menanamkan sifat amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif (AKHLAK)," kata Royke.  

Dengan semangat Go Green, ia menjelaskan, BNI sebagai anggota komunitas pecinta lingkungan yang aktif dan proaktif juga ikut menyelenggarakan berbagai macam kegiatan guna membantu pemulihan kembali fungsi alam dan lingkungan.  

Adapun upaya tersebut salah satunya dilakukan bersama masyarakat dengan program reboisasi atau menghijaukan kembali lahan tandus seluas 30 hektar (ha).  

"Di Anyer, Banten dan Hulu Sungai Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, BNI membantu pembibitan sekitar 300.000 pohon yang ditujukan untuk pemulihan alam di kawasan tersebut," imbuh Royke.  

Dari kinerja pembiayaan hijau yang positif, lanjut dia, rating environmental, social, and governance (ESG) BNI dari Morgan Stanley Capital International (MSCI) pun meningkat menjadi A sejak November 2021.  

Peningkatan tersebut, kata Royke juga didukung dari tingginya kepedulian sosial dan lingkungan, serta praktik tata kelola perusahaan yang unggul.

Baca juga: Syarat Mengambil BLT UMKM di Bank BRI dan BNI, Simak Juga Cara Cek Status Penerima

"Rating A saat ini pun menjadi yang tertinggi di antara perbankan Indonesia. Hal ini sekaligus menegaskan posisi kami sebagai pionir atau pelopor dalam implementasi keuangan berkelanjutan," imbuhnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved