Berita Arema Hari Ini
Duka Adilson Maringa Kekasih Meninggal Tapi Tak Bisa Pulang ke Brasil: Sejujurnya Hati Saya Hancur
Duka Adilson Maringa kekasih meninggal tapi tak bisa pulang ke Brasil: sejujurnya hati saya hancur
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Duka Adilson Maringa ditinggal kekasihnya, Gleycy Correia meninggal dunia tak bisa terlukis dengan kata-kata.
Sebagai kiper Arema FC yang kini jauh dari negara asalnya, Adilson Maringa tak bisa serta merta langsung pulang ke Brasil.
Mau tidak mau Adilson Maringa harus mengikhlaskan kekasihnya berpulang tanpa mengantar Gleycy Correia ke peristirahatan terakhir.
Gleycy Correia merupakan Miss Brasil 2018 yang tinggal di Ibu Kota Rio de Janeiro dan meninggal dunia pada Senin, (20/6/2022) lalu.
Kekasih kiper Arema FC itu meninggal dunia pasca menjalani operasi amandel dan sempat koma selama 2 bulan lebih.
Kabar duka meninggalnya Gleycy Correia juga diketahui dari unggahan Insta story Adilson Maringa.
Sebelum itu dalam sebuah wawancara pada akhir Mei, Adilson Maringa pernah mengutarakan keinginannya mengajak sang kekasih ke Indonesia.
Hanya saja ketika itu kondisi pacar Adilson Maringa sedang koma.
Ketika dikonfirmasi, Adilson Maringa membenarkan yang meninggal itu adalah wanita yang sama dengan yang pernah diceritakannya koma saat wawancara lalu.

Adilson Maringa memutuskan tak pulang ke Brasil meski ada prosesi pemakaman kekasihnya sebab Ia harus fokus membela Arema.
Saat ini Arema tengah bersiap untuk babak 8 besar Piala Presiden 2022 yang digelar Minggu (2/7/2022).
Tentu tenaga Adilson Maringa di bawah mistar gawang Arema sangat dibutuhkan pelatih Eduardo Almeida.
"Sejujurnya hati saya hancur, tapi ini kehidupan sepak bola saya. Tidak mudah menjalani hidup jauh dari orang-orang tercinta,” ujarnya kepada media Selasa, (21/6/2022).
- Kematian Gleycy Correia
Mengutip dari Mirror, Gleycy Correia, yang berasal dari Macae, Brasil Tenggara, meninggal di sebuah klinik swasta pada hari Senin.
Wanita 27 tahun itu dilaporkan mengalami pendarahan hebat dan serangan jantung hanya beberapa hari setelah operasi rutin untuk mengangkat amandelnya.