Berita Trenggalek Hari Ini
Terpisah 30 Tahun Antara Sumatera Utara dan Jawa Timur, Bapak dan Anak Bertemu di Bandara Juanda
Terpisah 30 Tahun Antara Sumatera Utara dan Jawa Timur, Bapak dan Anak Bertemu di Bandara Juanda
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Eko Darmoko
Sementara kepulangannya dari Bandara ke Trenggalek dijemput oleh personil polres Trenggalek.
Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera mengatakan, pihaknya mengawal kepulangan itu hingga keluarga tersebut kembali bersatu di kediamannya di Kabupaten Trenggalek.
"Kami menjemput dan mengawal sampai rumah," kata Kapolres.
Cerita soal Muhadi dan keluarganya itu menjadi perbincangan beberapa hari terakhir.
Berdasarkan informasi yang dihimpun SURYAMALANG.COM, Muhadi yang hidup terlantar di Labuhanbatu, Sumatera Utara akhirnya bisa kembali berkomunikasi dengan keluarganya setelah pertemuan terakhir 30 tahun silam.
Awal 1990-an, ia pergi ke Malaysia untuk merantau.
Tak pastinya pekerjaan di sana membuat ia berpindah-pindah tempat.
Terakhir ia menghubungi keluarganya setelah tsunami Aceh 2004.
Tahun 2006, ia berkabar bahwa selamat dari bencana itu.
Selepas itu, tak ada kabar apa pun dari Muhadi.
Keluarga di Jawa Timur berusaha mencari.
Ali Fattah, anak sulungnya, bahkan pernah berangkat ke Sumatera untuk mencari jejak ayahnya.
"Saya cari sampai ke Jambi. Tidak ketemu. Balik lagi karena kehabisan uang," terang Ali, Selasa (28/6/2022).
Cerita bahwa dia merupakan warga Jatim yang sudah puluhan tahun tak pulang dan lepas kontak dengan keluarga didengar oleh anggota polisi setempat.
Kabar itu kemudian meluas hingga ke media sosial.