Berita Surabaya Hari Ini

Pemkot Surabaya Suntik 600 Sapi sampai 7 Juli 2022

Pemkot Surabaya akan menyuntikkan 600 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sampai 7 Juli 2022.

zoom-inlihat foto Pemkot Surabaya Suntik 600 Sapi sampai 7 Juli 2022
SURYAMALANG.COM/Bobby Koloway
Pemkot Surabaya akan menyuntikkan 600 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sampai 7 Juli 2022.

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya akan menyuntikkan 600 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sampai 7 Juli 2022.

Pemkot memilih menyuntikkan di Kampung Bendul Merisi, Kelurahan Bendul Merisi, Kecamatan Wonocolo.

Ada sejumlah peternak yang memiliki ratusan sapi perah di lokasi tersebut.

"Satu botol vaksin (100 dosis) harus langsung habis. Kami prioritaskan untuk sapi perah badan sapi potong," kata Antiek Sugiharti, Kepala Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (25/6/2022). 

Usai di kawasan ini, pihaknya juga akan memberikan vaksinasi ke sejumlah kawasan lain, seperti  Surabaya selatan hingga kawasan barat.

Tak semua sapi bisa menerima vaksin tersebut.

Antiek menerangkan, ada sejumlah syarat seekor sapi bisa menerima vaksin ini, misalnya hewan ternak yang telah dipastikan kesehatannya, telah berusia minimal dua minggu, tidak terpapar virus PMK, tidak pernah kontak dengan hewan penderita PMK, dan tidak pernah terjangkit atau sembuh dari PMK.

“Juga tidak boleh dipotong/disembelih dalam jangka waktu satu tahun ke depan, setelah dilakukan vaksinasi,” ujar dia.

Rencananya, vaksinasi PMK akan diberikan dengan 3 tahap. Yakni, tahap pertama, tahap kedua (satu bulan setelah vaksinasi pertama), dan vaksinasi booster (6 bulan setelah vaksinasi kedua).

Percepatan vaksinasi ini diharapkan bisa mencegah meluasnya PMK di Surabaya.

Sebelumnya, Pemkot juga telah melakukan pemberian vitamin kepada sapi sehat hingga pengobatan kepada sapi sakit.

Pemberian vaksinasi ini pun disambut gembira para peternak. Sebab, tidak sedikit dari mereka yang khawatir ternaknya terjangkit penyakit ini.

"Kami senang. Akhirnya ada tindakan dari dinas. Kami khawatir, sebab banyak peternak yang sapinya habis," kata peternak bernama Roy Mohammad Jaris.

Roy memiliki 25 ekor sapi perah. Sebanyak 15 di antaranya merupakan betina dan tengah hamil tua.

Dari jumlah tersebut, dalam sehari sapinya bisa menghasilkan 100 liter susu per hari untuk total dua kali peras.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved