Berita Pamekasan Hari Ini
Mahasiswi Asal Madura Nekat Mencoba Bunuh Diri karena Tak Dibelikan Cincin Emas oleh Tunangannya
Gadis di Sumenep berusaha bunuh diri dengan melompat dari atas jembatan lantaran tidak dibelikan cincin emas oleh calon tunangannya
Penulis: Muchsin | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|PAMEKASAN – Diduga kecewa, NAH (21), warga Pandian, Sumenep, berniat bunuh diri dengan cara naik ke bibir Jembatan Gurem, Jalan Trunojoyo, Pamekasan dan siap meloncat ke dasar sungai berkedalaman sekitar 8 meter.
Beruntung, aksi nekat gadis itu diketahui warga sekitar, sehingga berhasil digagalkan, Rabu (29/6/2022), sekitar pukul 20.30 WIB.
NAH ini tingggal di rumah kos di kawasan Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota, Pamekasan.
NAH kemudian dibawa anggota Polsek Kota, untuk ditenangkan dan menunggu dijemput keluarganya.
Selama sekitar satu jam NAH tidak menjawab pertanyaan dari petugas. Bahkan, ketika petugas mendatangkan seorang wanita, untuk membujuk dan menenangkannya.
Petugas kesulitan meminta keterangan darinya. Gadis ini hanya terdiam mematung saat dibawa ke polsek.
Berselang beberapa jam kemudian, datang seorang pemuda, berinisial Al (23).
Warga yang tinggal di Jalan Asta ini mengaku sebagai tunangannya.
Pria ini juga datang bersama adik kandung NAH yang berinisial Nj, serta beberapa teman sekolahnya.
Mereka kemudian menghampiri NAH dan membujuk agar NAH tenang.
Tetapi usaha mereka sia-sia. NAH yang kuliah di perguruan tinggi swasta di Bangkalan, tetap membisu.
Al, yang berprofesi sebagaisales bumbu masak ini mengaku sudah bertunangan dengan NAH sejak 2017.
Belakangan ini, prilaku NAH sering tidak bisa mengontrol emosi.
Ketika ada sedikit persoalan sedikit, NAH ngambek. Terutama, jika keinginan NAH tidak segera dituruti.
“Saya sudah paham betul dengan sifat dia. Walau begitu, saya sabar menghadapi, karena rasa sayang saya padanya,” kata Al.
Menurut Al, siang hari sebelum kejadian, sekitar pukul 14.00, Alvian bertemu dirinya dan meminta dibelikan sebuah cincin emas.
Namun berapa beratnya tidak disebutkan. Saat itu Al, belum bisa memenuhi permitaan NAH.
Pemuda ini berjanji dalam waktu dekat akan membelikan cincin emas, lantaran uangnya masih belum cukup.
Mendengar jawaban itu, NAH langsung pergi mengendarai sepeda motor sendirian.
Pada sore hari menjelang maghrib, NAH pulang ke rumah kos adiknya dan tidak berpamitan.
“Saya diberitahu keluarga, jika tunangan saya akan melakukan tindakan nekat, namun berhasil digagalkan dan dibawa ke Polsek ini,” kata Al
Sedang Nj, adiknya mengatakan, jika kakaknya pergi ke rumah temannya di kawasan Kelurahan Kangenan, Kecamatan Kota Pamekasan.
Di sana, kakaknya menitipkan sepeda motor dan ponselnya. Lalu kakaknya keluar membawa dompet berisi uang receh kisaran Rp 10.000 jalan kaki sejauh 1,5 km menuju Jembatan Gurem.
Nj mengatakan, saat ini kedua orangtuanya belum mengetahui peristiwa tersebut, karena keduanya sudah lama menjadi TKI di luar negeri dan belum pulang.
“Belakangan kakak sayabila ada masalah kondisinya seperti ini. Bahkan, hingga tubuhnya sampai kesurupan roh halus. Tapi tidak sampai berapa lama, kakak saya sadar,” kata Nj, yang mengaku sekolah di salah satu SMK swasta, tak jauh dari rumah kosnya.
Kapolsek Kota Pamekasan, Iptu Muchlis Sukardi, Kamis (30/6/2022) mengatakan tidak mengerti apa alasan gadis itu hendak mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari atas jembatan.
“Tadi malam, keluarganya dari Sumenep, paman dan kakeknya datang menjemputnya untuk dibawa pulang ke Sumenep,” kata Iptu Muchlis.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/seorang-gadis-di-madura-nekat-mencoba-bunuh-diri.jpg)