Berita Tulungagung Hari Ini

Blantik Nakal Datangkan Sapi Sakit dari Boyolali, 173 Ekor Sapi di Tulungagung Mati

Peternak sapi perah di Desa Penjor, Kecamatan Pagerwojo mencatat ada 173 ekor sapi mati karena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Penulis: David Yohanes | Editor: rahadian bagus priambodo
ist
173 sapi di Desa Penjor, Kecamatan Pagerwojo mati karena PMK. Kondisi ini tak lepas dari perilaku pedagang sapi nakal yang sengaja mendatangkan sapi dalam kondisi sakit dari Boyolali Jawa Tengah untuk dijual di Tulungagung dengan harga murah. 

SURYAMALANG.COM|TULUNGAGUNG - Peternak sapi perah di Desa Penjor, Kecamatan Pagerwojo mencatat ada 173 ekor sapi mati karena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Desa ini menjadi salah satu daerah terdampak PMK yang paling parah.

Kondisi ini tak lepas dari perilaku pedagang sapi nakal.

Mereka mendatangkan sapi dalam kondisi sakit dari Boyolali Jawa Tengah.

"Saat itu Tulungagung masih zona hijau. Sementara di daerah Jawa Tengah sudah ada yang kena PMK," terang Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan), Mulyanto.

Lanjutnya, saat itu sapi-sapi dari Boyolali dijual murah karena sudah terinfeksi PMK.

Pedagang nakal ini lalu membeli sapi yang sakit dan dibawa ke Penjor.

Tak lama kemudian wabah PMK meluas di Desa Penjor.

"Akhirnya PMK merebak dan meluas sampai saat ini," sambung Mulyanto.

Penjelasan Mulyanto dibenarkan oleh warga, Hari.

Menurutnya memang ada blantik (pedagang sapi) mendatangkan sapi-sapi dari Boyolali.

Saat itu PMK belum muncul di wilayah Desa Penjor.

"Padahal saat itu sudah ada larangan sapi dari luar daerah. Tapi ada blantik yang bawa dari Boyolali," ujar Hari.

Pelan-pelan PMK mulai merebak dan menemui kondisi terparah sejak sebulan lalu.

Satu per satu sapi perah mati hingga mencapai puluhan.

Sementara daerah yang tak dimasuki blantik, relatif lebih aman dari PMK.

"Desa-desa yang tidak dimasuki blantik ini situasinya lebih terkendali. PMK tidak separah di Penjor," ucap Hari.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved