Berita Malang Hari Ini

160 Sapi Mati Akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Malang

Sebanyak 160 sapi mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Malang.

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Sapi perah di Kecamatan Ngantang, Kaabupaten Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Sebanyak 160 sapi mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Malang.

Pemkab Malang menunggu instruksi pusat mengenai realisasi pemberian bantuan ganti rugi hewan ternak.

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mengatakan Pemkab hanya menginventarisasi data kematian ternak akibat PMK.

"Bantuannya dari pemerintah pusat," kata Didik kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (8/7/2022).

Didik minta camat memvalidasi data melalui verifikasi.

"Ini untuk memastikan 160 sapi yang mati itu milik peternak besar atau peternak kecil," sebut Didik.

Pemkab akan mengawal pemberian bantuan kepada peternak.

Didik berharap peternak kecil mendapat bantuan senilai Rp 10 juta.

"Bantuan ini sangat penting bagi peternak gurem. Bisa jadi sapi yang dimiliki adalah aset tabungan satu-satunya," jelas Didik.

Dosen Universitas Brawijaya (UB), Prof Hendrawan Soetanto berharap pemerintah daeah transparan dalam pengawalan pemberian bantuan.

Menurut Hendrawan, pencairan bantuan di Indonesia kerap tidak lancar.

"Misalnya, pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang selama ini sering tidak tepat sasaran. Nilainya rata-rata sekitar Rp 300 ribu."

"Saya berharap dana ganti rugi terdampak PMK benar-benar dikawal karena nilainya sebesar Rp 10 juta," tandas Hendrawan.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved