Berita Trenggalek Hari Ini

Mayoritas Sekolah Tak Penuhi Pagu dalam PPDB Online Tingkat SMP di Trenggalek

Mayoritas sekolah tidak memenuhi pagu dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat SMP di Trenggalek.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Aflahul Abidin
Orang tua calon siswa SMP yang datang ke sekolah untuk mendaftarkan anaknya melalui PPDB online di Trnggalek. 

SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Mayoritas sekolah tidak memenuhi pagu dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat SMP di Trenggalek.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora) Trenggalek telah menutup PPDB online tingkat SMP pada Jumat (8/7/2022).

Pantauan di situs ppdb.trenggalekkab.go.id, hanya empat sekolah yang terisi penuh, yaitu SMPN 1 Durenan, SMPN 1 Pogalan, SMPN 1 Karangan, dan SMPN 3 Trenggalek.

Padahal, jumlah SMP negeri yang menggelar PPDB sebantak 50 sekolah yang terdiri dari 40 SMPN dan 10 SMPN satu atap.

Koordinator Helpdesk Dispora Trenggalek, Warjini Kurniawan mengatakan sekolah yang pagunya belum terpenuhi dapat memperpanjang proses pendaftaran.

Harapannya, perpanjangan itu bisa menarik minat peserta didik untuk mendaftarkan diri bersekolah di SMP negeri itu.

Sehingga, siswa tiap sekolah bisa terpenuhi sesuai pagu masing-masing.

"Kemungkinan masih ada siswa lulusan kelas VI SD yang belum mendaftar sekolah larena berbagai alasan," kata Warjini kepada SURYAMALANG.COM.

Perpanjangan PPDB itu, lanjut dia, akan dilakukan secara offline. Artinya, calon siswa atau wali muridnya tidak lagi mendaftarkan diri melalui website.

Ia menyebut, perpanjangan PPDB offline itu bakal dilanjutkan hingga sehari sebelum tahun ajaran baru 2022-2023.

Sekadar catatan, tahun ajaran baru di Kabupaten Trenggalek rencananya akan dimulai pada Senin (18/7/2022).

Artinya, masih ada waktu lebih dari sepekan bagi sekolah untuk mencari siswa tambahan.

Ketua PPDB SMPN 2 Karangan Bambang Sulistyo menjelaskan, sekolahnya masih butuh 7 siswa untuk memenuhi pagu.

"Total pagu kami 96 siswa," kata dia.

Sebenarnya, lanjut Bambang, jumlah peminat sekolah itu telah sesuai pagu.

Hanya saja, tujuh siswa tidak memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri lewat PPDB online.

"Sebab surat keterangan domisili yang dibuat kurang dari satu tahun," sambungnya.

Para siswa itu rencananya akan masuk melalui PPDB offline.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved