Berita Tulungagung Hari Ini
Warga Kurang Minat Suntik Vaksin Dosis 3, Capaian Vaksinasi Covid-19 di Tulungagung Baru 18 Persen
Capaian vaksinasi Covid-19 dosis 3 di Tulungagung baru mencapai 18 persen dari sasaran sekitar 770.000 orang.
Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Capaian vaksinasi Covid-19 dosis 3 di Tulungagung baru mencapai 18 persen dari sasaran sekitar 770.000 orang.
Rendahnya capaian ini karena rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengakses vaksin Covid-19 dosis 3.
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Didik Eka mengatakan masyarakat menganggap dosis 3 sudah tidak penting.
"Mereka menilai dua dosis vaksin itu sudah dianggap cukup. Padahal perlu dosis ketiga," terang Didik kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (12/7/2022).
Lanjutnya, ibarat baterai ponsel, dosis ketiga ini adalah isi daya ulang.
Setelah dosis 1 dan dosis 2 diberikan, setelah dalam jangka waktu tertentu dayanya akan menurun.
Karena itu diperlukan vaksin dosis 3 untuk mengembalikan dayanya kembali.
"Apalagi sekarang masih ada Omicron. Dosis 3 vaksin Covid-19 masih diperlukan," tegas Didik.
Dan yang paling membuat Didik khawatir, masyarakat menganggap Covid-19 sudah tidak ada.
Padahal faktanya setiap hari masih ada penambahan pasien baru, mesti tidak signifikan.
Bahkan dua minggu terakhir setiap hari ada penambahan rata-rata 2- pasien, dari kondisi sebelumnya hanya 0-2 pasien per hari.
"Di beberapa wilayah masih ditemukan, meski tidak terlalu besar. Namun ini menunjukkan Covid-19 belum hilang sama sekali," ujar Didik.
Diakui Didik, perlu ada bantuan pihak lain untuk menggerakkan sasaran vaksinasi dosis 3 ini.
Sementara pihaknya telah menyiapkan 44 fasilitas kesehatan (Faskes) yang bersiaga memberikan vaksin Covid-19.
Puluhan Faskes ini terdiri dari 32 Puskesmas dan 12 rumah sakit.
"Semua Faskes yang mendapat SK sebagai vaksinator ini bisa diakses setiap hari saat jam kerja. Baik dosis 1, dosis 2 dan dosis 3," papar Didik.
Untuk menggenjot capaian dosis 3, Dinkes juga kerap membuka gerai vaksin di berbagai acara.
Harapannya memudahkan masyarakat yang membutuhkan vaksin Covid-19.
Namun ternyata gerai vaksin yang didekatkan ke masyarakat ini kurang diminati.