Berita Batu Hari Ini
Warga Desa Pesasnggrahan Protes Panitia Pilkades, Dituding Tidak Transparan
Sejumlah warga Desa Pesanggrahan melakukan aksi tanda tangan serentak sebagai bentuk protes terhadap panitia penyelenggara Pilkades
Penulis: Benni Indo | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|BATU – Sejumlah warga Desa Pesanggrahan melakukan aksi tanda tangan serentak sebagai bentuk protes terhadap panitia penyelenggara pemilihan kepala desa (Pilkades).
Mereka menuding, penyelenggaraan Pilkades tidak transparan, pasalnya tidak ada informasi resmi proses seleksi dan nama-nama yang lolos sebagai calon.
Warga yang melakukan aksi membawa kain putih panjang dan membubuhkan tanda tangannya di situ.
Muslimin, seorang warga yang ikut aksi mengatakan, aksi tersebut sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap panitia.
“Kami melakukan aksi karena tidak puas terhadap proses. Tidak ada transparansi penyampaian hasil nilai tes," ujar Muslimin, Selasa (2/8/2022).
Desa Pesanggrahan memiliki sembilan bakal calon kepala desa.
Sesuai ketentuan, hanya terpilih lima saja yang menjadi calon kepala desa.
Para bakal calon akan diseleksi oleh panitia tingkat daerah untuk menetapkan lima calon.
Lima calon yang lolos terdiri atas nomor urut 1 Imam Wahyudi, nomor 2 Moestari, nomor 3 Sugeng Subagya, nomor 4 Sutarno dan nomor 5 Rosihan.
“Walaupun hanya lima orang, kenapa tidak disampaikan ke para calon lain yang tidak lolos? Itu kejanggalannya," jelasnya.
Warga yang melakukan aksi menyatakan ketidakpercayaannya kepada panitia.
Sikap tertutup panitia tingkat daerah ini menimbulkan kecurigaan bagi sebagian warga Desa Pesanggrahan.
“Paling tidak ya hasil tes para bakal calon dibacakan atau diberitahukan,” paparnya.
Mereka mendesak agar panitia tingkat daerah membuka keran informasi secara resmi mengenai Pilkades sesegera mungkin.
Pemerintah Kota Batu telah menetapkan para calon kades yang akan bertarung dalam pemilihan kepala desa serentak pada 2022.
Ada 20 nama yang telah lolos dan mendapatkan nomor urut.
Dari Desa Sumber Brantas, nomor urut 1 atas nama Sunaryo, nomor 2 Suliono, nomor 3 Suwito, dan nomor 4 Saniman.
Di Sumbergondo, nomor urut 1 atas nama Yoyok Pudji Purnomo, nomor 2 Sutrisno, nomor 3 Riyanto, dan nomor 4 Hadi Purwanto.
Di Bulukerto hanya terdapat dua calon yang berhadapan, yakni nomor urut 1 Suwantoro dan nomor 2 Suhermawan.
Di Pandanrejo nomor urut 1 atas nama Lutfi Ani Masrufah nomor 2 Hasan Bisri, nomor 3 Asep Abianto, nomor 4 Abdul Manan, dan nomor 5 Sukisyanto.
Di Pesanggrahan nomor urut 1 atas nama Imam Wahyudi, nomor 2 Moestari, nomor 3 Sugeng Subagya, nomor 4 Sutarno dan nomor 5 Rosihan.
Dari 20 calon kepala desa, tiga kepala desa merupakan petahana. Mereka adalah Imam Wahyudi, Abdul Manan dan Suwantoro.
Mengacu pada Pasal 45 Permendagri Nomor 112 tahun 2014 tentang Pilkades, ketiga petahana itu diharuskan cuti sejak ditetapkan calon kepala desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu, Aditya Prasaja menerangkan, secara keseluruhan ada lima desa di Kota Batu yang menggelar Pilkades serentak.
Satu desa berada di wilayah Kecamatan Batu, yakni Desa Pesanggrahan.
Empat desa berada di wilayah Kecamatan Bumiaji. Meliputi Desa Pandanrejo, Desa Bulukerto, Desa Sumbergondo dan Desa Sumber Brantas.
"Setelah penetapan nama calon dan nomor urutnya, masa kampanye selama tiga hari akan dimulai pada 19-21 Agustus. Pemungutan dan penghitungan suara digelar 28 Agustus," katanya.
Tahapan pelaksanaan Pilkades serentak telah dituangkan dalam Keputusan Wali Kota Batu nomor 188.45/63/KEP/422.012/2022 tanggal 17 Februari 2022.
Sebelumnya, ada 28 nama yang maju menjadi bakal calon kepala desa. Delapan lainnya tidak lolos seleksi.