Berita Tulungagung Hari Ini
Kebakaran Rumah Bikin Warga Panik di Tulungagung, Warga sampai Congkel Pintu Pagar
Kebakaran menghanguskan rumah Nur Widyawati di Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Jumat (5/8/2022) siang.
Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Kebakaran menghanguskan rumah Nur Widyawati di Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Jumat (5/8/2022) siang.
Saat api berkorbar, rumah dalam keadaan kosong karena pemiliknya sedang bekerja.
Warga mencongkel pagar depan untuk menyelamatkan barang-barang dari dalam rumah.
Warga bernama Sugeng mengatakan api sudah berkobar besar dari arah belakang rumah.
"Lalu warga masuk, terus melihat ada tumpukan barang di bagian belakang yang terbakar," ujar Sugeng kepada SURYAMALANG.COM.
Warga berusaha memadamkan dengan alat seadanya, seperti dengan ember maupun selang dari pompa air kecil.
Kejadian ini juga membuat warga panik, karena rumah yang terbakar mepet dengan rumah lain.
Petugas pemadam kebakaran yang tiba berusaha melokalisasi api.
Sementara warga mendobrak ruangan utama dan mengeluarkan aneka barang dari dalamnya.
Mulai dari kasus, pakaian, hingga peralatan elektronik seperti televisi dan perlengkapan audio.
Kurang dari satu jam, api berhasil dikuasai petugas pemadam kebakaran.
"Kami mengerahkan satu armada dengan satu mobil tangki penyuplai air," terang Bambang Pidekso, Kasi Pengendali dan Operasi Pemadam Kebakaran Satpol PP Tulungagung.
Awalnya, api diduga berasal dari pembakaran sampah yang ada di pojok bagian belakang rumah.
Sebab semalam, pemilik rumah sempat membakar sampah, dan saat subuh api kembali menyala.
Namun dari penelusuran pemadam kebakaran bersama personel Polsek Boyolangu, kebakaran diyakini dari korsleting listrik.
Lokasi sumber api dari stok kontak di depan kamar belakang.
Hal ini dibuktikan kondisi titik ini, termasuk gawang pintu yang lebih hitam dibanding titik lain.
Hal ini menunjukkan bagian ini terbakar lebih lama dibanding titik lain.
"Sumber api pasti lebih hitam atau lebih gosong dibanding titik lain. Jadi dugaan kami memang dari stop kontak," sambung Bambang.
Pemilik rumah, Ny Nur mengatakan jika stop kontak itu biasa dipakai untuk kabel pompa air.
Selama ini steaker pompa air ini selalu dicolokkan ke dalam stop kontak, dan tidak pernah dilepas.
"Biasanya memang selalu menancap mesk ditinggal," ujarnya.
Lebih jauh, Nur mengaku sedang bekerja menunggu kantin di SMAN 1 Kauman.
Sementara suaminya juga bekerja dan anaknya masih bersekolah.
Kejadian ini melahap dua lemari dan bufet berisi penuh pakaian.
"Pokoknya lemari sama bufet itu penuh banget, semuanya habis terbakar," ucapnya.
Polisi masih menaksir kerugian akibat kebakaran ini.
Sebab selain pakaian, ada sejumlah mebel kayu jati yang tengah diservis juga terbakar.
Api juga menghanguskan di bagian belakang rumah dan menjalar ke atap bangunan utama.