Berita Arema Hari Ini

Viral Orangtua Ngamuk Karena Anaknya Disuruh Pakai Atribut Arema untuk Perayaan Ultah Singo Edan

Viral Orangtua Ngamuk Karena Anaknya Disuruh Pakai Atribut Arema untuk Perayaan Ultah Singo Edan

Editor: Eko Darmoko
Twitter
Viral Orangtua Ngamuk Karena Anaknya Disuruh Pakai Atribut Arema untuk Perayaan Ultah Singo Edan 

"Ini bersifat rutin tahunan, maka sesungguhnya secara umum seharusnya tidak ada kekagetan dengan tradisi ini," kata Widianto dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com, Rabu (10/8/2022).

Ia menjelaskan, penggunaan atribut Arema sudah melekat pada masyarakat Kota Malang, bahkan di Malang Raya.

Karena itu menurutnya warga tak perlu membeli terbaru, warga bisa mengenakan atribut lama.

Respons warganet

Soal unggahan tersebut mendapatkan sejumlah respons dari warganet.

Beberapa di antaranya memaklumi imbauan tersebut.

Namun tak sedikit pula yang mengeluhkan imbauan tersebut dinilai memberatkan orangtua murid.

"Lah kan tujuan nya jelas tertulis untuk apresiasi, sifatnya juga imbauan (tidak tertulis wajib). Wong sekedar merayakan hari jadi klub kebanggan daerah, permasalahannya dimana?" tulis warganet.

"Ibu saya pedagang di sebuah sekolah di Splindit, barusan saya dikabari tentang hal ini. Mau nunut tanya, apa besok ada cegatan kl ga pake atribut tsb? Soalnya cuma punya satu kaos, itu kaos saya. Sedangkan kl dipake ibu saya takutnya ga muat," komentar lainnya.

"Anak saya TK jg dihimbau pakai kaos arema, blh jg pakai kaos biru donker. Kebetulan anak punya kaos biru tsb, kasihan bbrp mama kmrn crita muter2 nyari kaos arema di mana2 habis & klopun ada harga naik klo gak pny kaos biru donker? terpaksa beli kan," ujar komentar lainnya.

"Yang ga punya harus beli, di toko sekarang pada rebutan, hargae juga ga murah.. 100-200rb buat sebagian wali murid pasti juga berat. Apapun tujuannya akhirnya nyusahin sebagian orang," kata warganet.

"Iyo anak ku TK lho di kongkon pisan ambe sekolah e, tak klambeni jersey arema era bentoel engko di protes anak kecil promosikan rokok," ujar lainnya.

"Iki sebatas himbauan kok sam, ga harus nggawe yo gpp,... lagian sekolah ya tetep sekolah, kerjo ya tetep kerjo ga kudu nyanyi2 arema, ga kudu nggae atribut lengkap dll, samean ga nggae yo gpp di gae enteng ae, ojo di gae tewur," ungkap warganet.

Laman resmi Pemkot Malang

Dalam laman resmi Pemkot Malang, imbauan tersebut dikeluarkan pada 5 Agustus 2022.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved