Berita Mojokerto Hari Ini
Jalan Pacet-Trawas Dilebarkan, Pengerjaan Senilai Rp.2,7 Miliar itu Ditargetkan Tuntas AKhir 2022
Pelebaran jalan Pacet-Trawas tepatnya di Desa Cembor, Kecamatan Pacet tersebut dilakukan lantaran sempit sehingga rawan kecelakaan dan bencana longsor
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto melakukan pelebaran jalan alternatif Pacet-Trawas.
Pelebaran jalan tepatnya di Desa Cembor, Kecamatan Pacet tersebut dilakukan lantaran sempit sehingga rawan kecelakaan dan bencana longsor.
Kabid Pemeliharaan Jembatan dan Jalan PUPR Kabupaten Mojokerto, Henri Surya menjelaskan pelebaran ruas jalan Pacet-Trawas kurang lebih sepanjang 800 meter.
Perbaikan jalan beton yang sebelumnya dari empat meter dilebarkan menjadi enam meter.
"Kita lakukan pelebaran karena alannya sempit apalagi banyak tikungan sehingga rawan kecelakaan," jelasnya saat dikonfirmasi Surya.co.id melalui seluler, Sabtu (20/8/2022).
Henri menyebut pelebaran jalan alternatif Pacet-Trawas ini tetap mempertimbangkan lingkungan lantaran sebagian mengikis tebing yang rawan longsor. Apalagi tidak ada dinding penahanan tebing.
"Kita manfaatkan existing kami merapikan bagian tepi tidak banyak mengurangi tebing dan pengerasan bahu jalan," ungkapnya.
Menurut dia, pengerjaan insfratruktur pelebaran jalan Pacet-Trawas dilakukan pihak rekanan asal Lamongan CV Maha Putra Mulia senilai Rp.2,7 miliar.
Rencananya target pengerjaan rampung pada akhir tahun 2022.
Meski dalam pengerjaan jalan alternatif Pacet-Trawas tetap bisa dilalui kendaraan dari kedua arah secara bergantian.
"Masih tetap dilewati kendaraan meskipun dalam pemeriksaan namun tetap berhati-hati karena harus bergantian," ucap Henri.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Djoko Supangkat menambahkan jalan alternatif Cangar-Pacet merupakan zona rawan potensi bencana longsor.
"Jalan Pacet-Trawas terutama di Desa Cembor rawan longsor namun yang urgen dibangun plengsengan ada di Dusun Mligi, Desa Claket karena masih satu jalur dan tahun ini sudah beberapa kali terjadi longsor," pungkasnya. (don/ Mohammad Romadoni).