Berita Arema Hari Ini

Update Arema FC Kesandung Kasus Sponsor Judi Online, PT LIB Pasang Badan Ungkap Kronologi

PT LIB seolah pasang badan untuk Arema FC, PSIS Semarang dan Persikabo dengan memberikan pernyataan terkait kerjasama ketiga klub Liga 1

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Arema FC Official
ILUSTRASI Logo Arema FC dalam tema trilogy. PT LIB pasang badan berikan pernyataan terkait dugaan kerjasama Arema FC, PSIS Semarang dan Persikabo dengan sponsor yang berafiliasi dengan judi online 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kasus Arema FC dan dua klub Liga 1 lain yang kesandung kerjasama dengan situs yang diduga beraviliasi dengan Judi Online coba diklarifikasi oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).

PT LIB seolah pasang badan untuk Arema FC, PSIS Semarang dan Persikabo dengan memberikan pernyataan terkait kerjasama ketiga klub Liga 1 itu dengan pihak sponsor yang diduga bagian dari judi online.

PT LIB yang juga berstatus sebagai terlapor dalam kasus ini membeberkan kronologi setelah mengumpulkan informasi dengan pihak manajemen Arema FC, PSIS Semarang dan Persikabo.

Baca juga: Aremania Rela Panas-panasan Demi Antre Beli Tiket Arema FC Vs Persija Jakarta

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan departemen bisnis masing-masing klub.

Pertemuan yang dilakukan secara virtual itu pun berjalan dengan baik karena setiap masing-masing klub menjelaskan dengan detail.

Bahkan baik perwakilan Arema FC, Persikabo dan PSIS juga menjelaskan perihal klausul kerja sama yang telah disepakati.

Pelatih Arema FC Eduardo Almeida memberikan intruksi dalam sesi latihan di Lapangan Dieng, Kota Malang, Kamis (4/8/2022). Logo sponsor yang diduga berafiliasi dengan situs judi online sempat tertempel di jersey latihan Arema FC
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida memberikan intruksi dalam sesi latihan di Lapangan Dieng, Kota Malang, Kamis (4/8/2022). Logo sponsor yang diduga berafiliasi dengan situs judi online sempat tertempel di jersey latihan Arema FC (SURYAMALANG.COM/Purwanto)

Dari penjelasan detail tersebut masing-masing klub mengatakan bahwa mereka lebih tepatnya tidak bekerja sama dengan situs perjudian.

Ketiga klub tersebut juga menegaskan bahwa mereka hanya bekerja sama dengan portal berita atau media online dan tak ada hubungannya dengan situs judi.

“Dalam informasi yang disampaikan kepada kami, tiga tim tersebut telah bekerja sama dengan perusahaan portal berita atau media online,” ujar Ahmad Lukitadari laman resmi PSSI, Jumat (26/8/2022).

Lukita menjelaskan dalam komunikasi dengan ketiga klub tersebut perwakilan Arema FC dan PSIS menegaskan telah berhenti kerja sama dengan situs tersebut.

Penghentian itu dilakukan sampai ada justifikasi hukum terkait situs portal berita yang dimaksud.

Lukita juga menegaskan bahwa penghentian yang dilakukan klub tersebut tak ada unsur pemaksaan.

“Penghentian sementara kerja sama itu dilakukan pada satu dua hari yang lalu. Manajemen Arema FC dan PSIS melakukannya secara sukarela,” kata Lukita.

“Tidak ada pemaksaan dari manapun. Tujuannya murni untuk menjaga agar tidak timbul keresahan di masyarakat,” ucapnya.

Dengan hasil tersebut, PT LIB pun berharap masyarakat Indonesia bisa berpikir objektif.

Sebab telah dipastikan tidak ada kerjasama yang dilakukan klub Liga 1 dengan perusahaan perjudian.

“Dengan informasi di atas, kami berharap masyarakat Indonesia bisa kembali berpikir objektif. Tidak ada kerja sama yang dilakukan klub-klub Liga 1 dengan perusahaan perjudian. Kami patuh dengan aturan negara,” tuturnya.

Baca juga: Adu Kekuatan Arema FC Vs Persija Jelang Duel Liga 1 2022, Jumlah Gol Sama Banyak, Siapa Unggul?

Seperti diberitakan sebelumnya, Arema FC kesandung kasus hukum setelah resmi dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Rio Johan Putra.

Rio mengaku sebagai pencinta sepak bola dan akademisi/dosen FEBIS Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) 1945 Jakarta. 

Bukan hanya Arema FC yang dilaporkan, dua klub Liga 1 lainnya yaitu PSIS Semarang dan Persikabo juga ikut dilaporkan ke Polisi untuk dugaan pelanggaran yang sama.

Ketiga klub Liga 1 itu dilaporkan terkait pelanggaran sponsor perusahaan judi online karena dianggap telah bekerja sama untuk memasang sponsor yang berjenis rumah judi.

Seperti diketahui, Arema FC memang menjalin kerjasama dengan Bola88.fun yang berafiliasi dengan rumah judi Bola88.

Logo Bola88.fun terpampang di jersey latihan Arema FC.

Sementara Persikabo 1973 telah bekerja sama dengan situs Sbotop.net.

Untuk PSIS bekerja sama dengan situs skor88.news.

Lebih lanjut dari surat pelaporan yang beredar di medsos, Bareskrim Polri sudah menerima surat pelaporan bernomor LP/B/0473/VIII/2022/Bareskrim.

Adapun dugaan pidana yang dikenakan adalah mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik yang memiliki muatan perjudian juncto perjudian atau memberi kesempatan perjudian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Jo Pasal 303 KUHP.

Kiper Arema FC Adilson Maringa menghadang serangan Dedik Setiawan dalam sesi latihan di lapangan Universitas Brawijaya Malang, Selasa (23/8/2022). Logo sponsor diduga situs berafiliasi judionline ditutup dengan rompi dalam latihan
Kiper Arema FC Adilson Maringa menghadang serangan Dedik Setiawan dalam sesi latihan di lapangan Universitas Brawijaya Malang, Selasa (23/8/2022). Logo sponsor diduga situs berafiliasi judionline ditutup dengan rompi dalam latihan (Foto Arema FC SURYAMALANG.COM/Purwanto)

Di sisi lain, pihak manajemen Arema FC telah merespon laporan dugaan kerjasama dengan rumah judi itu.

Manajemen Arema FCpun langsung mengambil tindakan, salah satunya terlihat dengan upaya menutupi logo sponsor Bola88 yang bermasalah di jersey latihan resmi mereka.

Tim Arema FC yang menjalani latihan hari ini, Selasa (23/8/2022) semuanya mengenakan rompi latihan guna menutup logo sponsor Bola88 yang ada di bagian dada jersey latihan tim.

Manajer Bisnis Yusiral Fitriandi mewakili manajemen meminta maaf terkait hal ini.

“Kami sampaikan permohonan maaf dan perlu kami tegaskan bahwa salah satu sponsor kami sejak awal kami sampaikan bahwa etentitasnya sebagai situs sepakbola nasional. Dan untuk sharing informasi tentu dibutuhkan,” kata Manajer Bisnis Yusiral Fitriandi, Selasa (23/8/2022).

"Kita sangat menghormati ada pihak yang melaporkan konten situs tersebut yang dianggap melanggar norma hukum. Dan kami tentunya perlu menjelaskan posisi kami, hanya sebagai pihak yang ditawarkan untuk bekerjasama iklan,” tambahnya.

Untuk menghormati proses praduga tak bersalah yang telah dilaporkan ke pihak berwajib, manajemen mengambil keputusan untuk mengevaluasi ulang kerjasama yang telah berjalan.

“Kami pertimbangkan untuk melakukan pemutusan kontrak untuk menghargai proses hukum yang berjalan. Sekaligus kami akan mulai menurunkan materi iklan yang sebelumnya terpasang,” jelas pria yang akrab dipanggil Inal itu.

(Dya Ayu)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved