Berita Arema Hari Ini

Rapor M Rafli Pemain Arema FC yang Dipanggil Timnas, Paling Buruk Dibanding 3 Bomber Lain

Ini perbandingan rapor M Rafli dengan 3 bomber lain di Timnas untuk FIFA Matchday, catatan pemain Arema FC paling buruk

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Instagram @aremafcofficial
Muhammad Rafli alias M Rafli pemain Arema FC yang dipanggil Timnas, rapornya paling buruk dibanding 3 bomber lain 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut rapor M Rafli pemain Arema FC yang dipanggil Timnas jika dibandingkan dengan 3 bomber lain.

Tiga bomber selain M Rafli yang juga dipanggil Timnas antara lain Dendy Sulistyawan, Ramadhan Sananta dan Dimas Drajad. 

Sayangnya, Muhammad Rafli alias M Rafli jadi yang paling disorot karena performanya di awal musim Liga 1 2022. 

Bahkan di klubnya sendiri Arema FC, M Rafli mendapat banyak sorotan negatif dari Aremania karena penampilannya yang tidak memuaskan. 

Itu sebabnya ketika M Rafli jadi satu-satunya perwakilan Arema FC untuk Timnas, Aremania banyak yang pesimis. 

Sesuai jadwal, Timnas Indonesia akan mengikuti FIFA Matchday melawan Curacao pada Sabtu dan Selasa  24 dan 27 September.

Berikut perbandingan rapor M Rafli dengan 3 bomber Timnas Indonesia lain berdasarkan rangkuman Transfermarkt:

1. Dimas Drajad (Persikabo)

Dimas Drajad memang tampil meyakinkan dalam dua musim terakhir bersama Persikabo 1973.

Di tengah gempuran dominasi bomber asing, Dimas Drajad menjadi segelintir striker lokal yang sukses unjuk taji.

Musim ini Dimas Drajad sukses menjaga konsistensinya di pentas BRI Liga 1 2022 yang sudah melangsungkan 10 pertandingan.

Tercatat dari sembilan kali main, mantan tandem dari Ciro Alves ini sudah membukukan empat gol dan satu assist.

Dari keempat striker panggilan Shin Tae-yong, Dimas Drajad lah pengoleksi gol terbanyak di kompetisi lokal.

2. Ramadhan Sananta (PSM Makassar)

Kiprah menawan PSM Makassar di BRI Liga 1 2022 berbanding lurus dengan performa pemainnya.

Satu di antara talenta lokal yang sukses menarik perhatian adalah Ramadhan Sananta.

Penyerang berusia 19 tahun ini berhasil menarik atensi publik sepak bola Indonesia.

Dari enam laga yang dia mainkan, Sananta sukses membukukan tiga gol untuk Juku Eja.

Performa Sananta tergolong memuaskan mengingat harus bersaing dengan deretan penyerang jempolan seperti Everton Nascimento maupun Yacob Sayuri.

Mampu bermain di banyak posisi di luar posisi biasanya merupakan kelebihan dari Ramadhan Sananta.

Tak hanya ciamik ketika diplot sebagai ujung tombak penyerangan, Sananta juga dimainkan sebagai penyerang sayap.

3. Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC)

Nama Dendy Sulistyawan moncer pertama kali ketika dia membela Persela Lamongan.

Sprint-sprint jarak pendek menjadi keunggulan dari Dendy.

Seperti Ramadhan Sananta, Dendy bisa bermain sebagai penyerang sayap ataupun winger murni.

Bersama Bhayangkara FC, Dendy sukses membukukan dua gol dari 10 laga.

4. M Rafli (Arema FC)

Dipilihnya M Rafli tentu mengundang perhatian.

Pasalnya penyerang milik Arema FC ini tampil kurang memuaskan.

Memang menit bermain M Rafli tergolong minim.

Kebanyakan M Rafli memulai pertandingan sebagai pemain pengganti.

Tercatat dari enam laga yang dia mainkan untuk Arema FC, M Rafli mengemas nir gol dan assist.

Meski demikian, pemain asal Tangerang tersebut bisa menempati sejumlah posisi, entah itu penyerang tengah, winger bahkan gelandang serang.

Fleksibilitas permainan menjadi nilai lebih dari striker jebolan akademi ASIFA ini.

Mengutip Tribunnews grup Suryamalang 'Rapor 4 Bomber Timnas Indonesia Lawan Curacao'

  • Javier Roca Pasang Badan

Meski performa M Rafli banyak menuai kritik tapi pelatih Arema FC, Javier Roca pasang badan soal kesangsian publik atas kemampuan M Rafli mencetak gol. 

Juru taktik asal Chile itu menilai M Rafli adalah sosok pemain yang disiplin saat latihan.

"Saya sudah bilang ke dia, harus kasih yang terbaik seperti saat di latihan," jelas Javier Roca dikutip dari Kompas.com grup Suryamalang Kamis (22/9/2022).

"Dia di sini rajin, tidak ada pernah ada masalah, intensitas latihannya juga bagus."

"Ya kadang-kadang di pertandingan situasinya berbeda."

"Namun, dia tetap punya kepercayaan dari saya, pemain lain, staf pelatih, dan manajemen."

"Tinggal dia keluarkan saja kemampuan yang terbaik, habis itu kan dia pasti punya kesempatan lebih banyak di sini dan di Timnas," imbuh pelatih berusia 45 tahun.

Adapun, duel Timnas Indonesia vs Curacao akan berlangsung pada 24 dan 27 September 2022. 

Untuk laga perdana, duel bertajuk FIFA Matchday ini bertempat di Stadion GBLA, Bandung dan pertemuan kedua digelar di Stadion Pakansari, Bogor. 

Artikel Kompas.com 'Pemanggilan M Rafli ke Timnas Dipertanyakan, Arema FC Beri Pembelaan'.

  • Bonus Khusus

Terlepas dari performa M Rafli, Arema FC sebentar lagi akan menghadapi laga panas melawan Persebaya di Pekan ke 11 Liga 1 2022.

Manajemen Arema FC bahkan telah menyiapkan bonus khusus bagi pemain dipertandingan Arema FC Vs Persebaya yang dijadwalkan di stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).

Bonus itu tentu diharapkan jadi pelecut tim Arema FC agar bisa bertanding dengan baik dan meraih kemenangan.

Apalagi laga melawan Persebaya Surabaya di kandang sendiri merupakan pertaruhan harga diri bagi Arema FC dan Aremania.

"Kalau di Arema FC bonus tidak usah ditanyakan, karena itu bagian dari sodaqoh dan pemain sudah tahu itu. Segala sesuatunya berjalan lancar soal itu," kata Ali Rifki, Rabu (21/9/2022).

"Kalaupun ada pertandingan yang kurang beruntungpun kalau saya lihat mereka kerja keras berjuang maksimal, saya tetap beri uang lelah untuk mereka," tambahnya.

Update Google News SURYAMALANG.COM

Ikuti berita Arema FC, Arema dan Liga 1 2022 lainnya. 

(Tribunnews|Drajat Sugiri/Kompas.com|Suci Rahayu/Suryamalang|Dya Ayu)

 

 

 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved