Berita Blitar Hari Ini

BPBD Kota Blitar Masih Minim Sarpras Penanganan Bencana

BPBD Kota Blitar masih minim sarana prasarana (sarpras) penanganan bencana alam.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Samsul Hadi
BPBD Kota Blitar simulasi penanganan kebencanaan di Pasar Legi Kota Blitar beberapa waktu lalu. 

SURYAMALANG.COM, BLITAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Blitar masih minim sarana prasarana (sarpras) penanganan bencana alam.

BPBD KOta Blitar baru terbentuk tahun ini.

"Sarpras masih minim. Kalau ada kejadian besar, kami agak repot. Kalau kejadian kecil masih bisa ditangani," kata Supriyadi, Sekretaris BPBD Kota Blitar kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (24/9/2022).

Supriyadi mencontohkan, sarpras yang perlu ditambah lagi, yaitu, kendaraan untuk mobilitas, peralatan penanganan pohon tumbang, dan tenda pengungsian.

BPBD Kota Blitar juga butuh alat peringatan dini bencana untuk dipasang di sejumlah titik rawan bencana.

"Semacam alat EWS dan penyebarluasan informasi juga kami butuhkan sebagai upaya penanganan bencana," ujarnya.

BPBD Kota Blitar mengusulkan sejumlah sarana prasarana penanganan bencana ke Pemkot Blitar dan BNPB secara bertahap.

Menurutnya, BPBD Kota Blitar masih mengkaji dan mengidentifikasi jenis sarana prasarana penanganan bencana yang diusulkan ke BNPB.

BPBD Kota Blitar juga sedang menyiapkan penerbitan Perda tentang penanggulangan bencana.

"Kami masih koordinasi dengan Bagian Hukum terkait rencana pembuatan Perda tentang penanggulangan bencana," katanya.

Kota Blitar memiliki potensi bencana angin kencang dan banjir bandang. Sebagian wilayah di Kota Blitar dilewati aliran lahar Gunung Kelud yang berpotensi banjir bandang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved