Berita Arema Hari Ini
Arema FC Koordinasi dengan Polres Pasuruan Jelang Lawan Persebaya Soal Pengamanan Aremania Luar Kota
Arema FC Koordinasi dengan Polres Pasuruan Jelang Lawan Persebaya Soal Pengamanan Aremania Luar Kota
Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
Jelang Derby Jatim ini, suporter Arema FC (Aremania) melakukan rapat koordinasi dengan Panpel Arema FC.
Hasil dari rapat koordinasi ini di antaranya adalah melarang Bonek datang ke Stadion Kanjuruhan.
Selain itu, Aremania juga menyatakan 8 sikap demi pertandingan yang berlangsung kondusif.
"Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan Aremania, setidaknya ada 8 poin dari hasil rakor tersebut."
"Hal itu semata-mata dilakukan untuk kepentingan bersama dan menjaga Malang Raya tetap kondusif," kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, Minggu (25/9/2022).
Dari 8 poin pernyataan sikap Aremania itu, salah satu poin yang dicantumkan ialah dengan tegas menolak kehadiran suporter Bajul Ijo, Bonek, di Stadion Kanjuruhan.
Hal ini dilakukan setelah mempertimbangkan banyak hal.
Di sisi lain, Aremania juga menyoroti provokasi yang terjadi di sosial media.
"Langkah antisipasi sejak jauh-jauh hari dilakukan oleh Aremania."
"Melalui pertimbangan yang matang maka diputuskan Panpel mematuhi arahan polisi dengan tidak memberikan kuota pada pendukung Persebaya di Kanjuruhan."
"Selain itu, Aremania juga menyoroti provokasi di sosial media, ini yang harus kami redam bersama," ujarnya.
Selain melarang Bonek datang ke Stadion Kanjuruhan, poin yang tertuang dalam rapat koordinasi ialah mewajibkan Arema FC menang lawan Persebaya.
Aremania juga sepakat tidak ada sweeping kendaraan Plat L maupun sejenisnya ketika pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Berikut 8 Poin Rapat Koordinasi Aremania :
1. Panpel Arema FC setelah melakukan koordinasi dengan Aremania sepakat untuk tidak memberikan kuota untuk supporter tim tamu, Persebaya, hal ini sesuai dengan perjanjian yang disepakati di Polda Jatim pada 2006 lalu yang menyebutkan bahwa kedua supporter tidak saling mengunjungi.