TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

17 Anak Jadi Korban Tragedi Arema Vs Persebaya dan Bisa Bertambah, Usia Antara 12 Hingga 17 Tahun

Setidaknya ada 17 anak menjadi korban meninggal dunia di tragedi Arema Vs Persebaya dan kemungkinan akan terus bertambah.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM
Potret kerusuhan Arema Vs Persebaya (KIRI) dan potret Aremania (KANAN): Setidaknya ada 17 anak menjadi korban meninggal dunia di tragedi Arema Vs Persebaya dan kemungkinan akan terus bertambah. 

Jumlah korban meninggal dunia masih bisa bertambah sebab saat ini sebanyak 180 orang masih dalam perawatan. 

Dari pantauan SURYAMALANG.COM para korban tragedi Arema Vs Persebaya banyak dirawat di Rumah Sakit Wafa Kepanjen, Malang. 

Terpantau sejak pukul 08.00 WIB, keluarga korban berdatangan dan melihat daftar korban kerusuhan Arema Vs Persebaya di dalam ruangan yang sudah disiapkan. 

Para keluarga korban tampak dengan seksama melihat satu per satu nama yang tercantum dalam kertas yang di-print di dan ditempel di atas meja. 

Seorang wanita paruh baya dengan mata sembab tampak mendatangi rumah sakit dan mengaku mencari informasi mengenai keluarganya. 

Terkait detail keluarga yang dicari, wanita paruh baya itu masih belum bersedia diwawancari. 

Keluarga korban kerusuhan Arema Vs Persebaya mendatangi rumah sakit Wafa Kepanjen, Malang
Keluarga korban kerusuhan Arema Vs Persebaya mendatangi rumah sakit Wafa Kepanjen, Malang (Suryamalang/Sylvianita Widyawati)

Sedangkan beberapa keluarga korban yang lain tampak mondar-mandir di Rumah Sakit Wafa Kepanjen, Malang. 

Sementara itu situasi di depan Stadion Kanjuruhan pagi ini terpantau padat karena banyak warga yang datang ingin melihat tempat kejadian. 

Kendati begitu, stadion sudah ditutup tapi warga masih bisa berlalu lalang di depan dan sekitar Kanjuruhan. 

Tampak juga garis polisi dipasang di bekas lokasi sisa pembakaran termasuk sebuah mobil putih terbalik dan hangus. 

Selain mobil putih, sebuah mobil polisi juga tampak hangus terbakar imbas kerusuhan kemarin malam. 

Bangkai mobil polisi dan mobil putih imbas kerusuhan Arema Vs Persebaya
Bangkai mobil polisi dan mobil putih imbas kerusuhan Arema Vs Persebaya (Suryamalang/Erwin W)

Terkait tragedi ini, manajemen Arema FC menyampaikan duka cita yang mendalam dan mengaku akan bertanggungjawab. 

"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan."

"Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, Minggu (2/10/2022) pagi.

Sebagai tindak lanjut, Manajemen Arema FC juga akan membentuk Crisis Center atau Posko Informasi korban untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved