TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
17 Anak Jadi Korban Tragedi Arema Vs Persebaya dan Bisa Bertambah, Usia Antara 12 Hingga 17 Tahun
Setidaknya ada 17 anak menjadi korban meninggal dunia di tragedi Arema Vs Persebaya dan kemungkinan akan terus bertambah.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Terdapat 17 anak jadi korban tragedi Arema VS Persebaya yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Bahkan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPAA) menyebutkan jumlah korban anak-anak bisa bertambah.
Data menunjukkan usia anak yang menajdi korban meninggal dunia tragedi Arema Vs Persebaya adalah usia 12 tahun hingga 17 tahun.
Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nahar.
Baca juga: Bahaya Gas Air Mata di Tragedi Arema VS Persebaya Langgar Aturan FIFA: Bisa Sebabkan Sulit Bernapas
Nahar juga menyampaikan, pihaknya berupaya menjangkau anak-anak yang menjadi korban dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ini.
"Iya, ini bersama Dinas PPPA Provinsi dan Kota Malang sedang melacak data anak-anak yang menjadi korban," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nahar saat dihubungi di Jakarta, Minggu (2/9/2022).
Menurut dia, hingga saat ini sedikitnya ada 17 anak yang meninggal dan tujuh anak mengalami luka-luka.
"Data yang masuk, 17 anak meninggal dan tujuh dirawat, tapi kemungkinan bisa bertambah," katanya.
Anak-anak yang menjadi korban dalam tragedi ini kebanyakan berusia antara 12 tahun hingga 17 tahun.
Pihaknya masih terus memastikan jumlah anak yang meninggal serta korban luka-luka yang memerlukan perawatan fisik dan psikis lanjutan.
Mengutip Kompas.tv, '17 Anak Meninggal Dunia Imbas Kericuhan Stadion Kanjuruhan Malang, KemenPAA: Kemungkinan Bisa Tambah'.
Situasi Terbaru Tragedi Arema Vs Persebaya
Situasi terbaru setelah tragedi Arema Vs Persebaya Sabtu (1/10/2022) tampak dari Stadion Kanjuruhan dan Rumah Sakit Wafa Kepanjen, Malang.
Para korban dari tragedi Arema Vs Persebaya mulai berdatangan di Rumah Sakit Wafa Kepanjen, Malang untuk mencari anggota keluarga mereka.
Sejauh ini jumlah korban Arema Vs Persebaya akibat rusuh pasca pertandingan mencapai 127 orang meninggal dunia.
Baca juga: Perintah Jokowi Setelah Tragedi Arema Vs Persebaya, Liga 1 2022 Dihentikan Sampai Diusut Tuntas
Baca juga: Kondisi Para Pemain Persebaya Pasca Tragedi Arema di Kanjuruhan, Video Dihadang Massa Viral
Jumlah korban meninggal dunia masih bisa bertambah sebab saat ini sebanyak 180 orang masih dalam perawatan.
Dari pantauan SURYAMALANG.COM para korban tragedi Arema Vs Persebaya banyak dirawat di Rumah Sakit Wafa Kepanjen, Malang.
Terpantau sejak pukul 08.00 WIB, keluarga korban berdatangan dan melihat daftar korban kerusuhan Arema Vs Persebaya di dalam ruangan yang sudah disiapkan.
Para keluarga korban tampak dengan seksama melihat satu per satu nama yang tercantum dalam kertas yang di-print di dan ditempel di atas meja.
Seorang wanita paruh baya dengan mata sembab tampak mendatangi rumah sakit dan mengaku mencari informasi mengenai keluarganya.
Terkait detail keluarga yang dicari, wanita paruh baya itu masih belum bersedia diwawancari.

Sedangkan beberapa keluarga korban yang lain tampak mondar-mandir di Rumah Sakit Wafa Kepanjen, Malang.
Sementara itu situasi di depan Stadion Kanjuruhan pagi ini terpantau padat karena banyak warga yang datang ingin melihat tempat kejadian.
Kendati begitu, stadion sudah ditutup tapi warga masih bisa berlalu lalang di depan dan sekitar Kanjuruhan.
Tampak juga garis polisi dipasang di bekas lokasi sisa pembakaran termasuk sebuah mobil putih terbalik dan hangus.
Selain mobil putih, sebuah mobil polisi juga tampak hangus terbakar imbas kerusuhan kemarin malam.

Terkait tragedi ini, manajemen Arema FC menyampaikan duka cita yang mendalam dan mengaku akan bertanggungjawab.
"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan."
"Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, Minggu (2/10/2022) pagi.
Sebagai tindak lanjut, Manajemen Arema FC juga akan membentuk Crisis Center atau Posko Informasi korban untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.
"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," ujarnya.
"Manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban."
"Kepada keluarga korban manajemen Arema FC memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan."
"Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan," jelasnya.
Berikut ini SURYAMALANG.COM lampirkan daftar beberapa para korban tragedi Arema Vs Persebaya:



Baca juga: Detik-detik Kerusuhan Arema: Pemain Persebaya Lari, Tembakan Gas Air Mata, Aremania Pingsan
Baca juga: Keunggulan Mobil Barracuda Dinaiki Tim Persebaya dari Malang ke Surabaya: Bisa Tahan Pecahan Granat
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com