TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Perintah Jokowi Setelah Tragedi Arema Vs Persebaya, Liga 1 2022 Dihentikan Sampai Diusut Tuntas
Ini isi perintah Jokowi setelah Tragedi Arema Vs Persebaya, Liga 1 2022 dihentikan sampai diusut tuntas, PSSI disorot
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Perintah Presiden Jokowi setelah tragedi Arema Vs Persebaya telah disampaikan langsung hari ini Minggu, (2/10/2022).
Presiden Jokowi memerintahkan Liga 1 2022 dihentikan sampai semua tragedi Arema Vs Persebaya diusut tuntas.
Sedangkan kerusuhan Arema Vs Persebaya terjadi pada Sabtu, (1/10/2022) setelah pertandingan selesai atau sekitar pukul 22.10 WIB.
Dalam pertandingan itu, Arema FC sebagai tuan rumah kalah dari Persebaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Sebagai Kepala Negara, Jokowi melalui Youtube resmi Sekretariat Presiden menyampaikan duka yang mendalam kepada para korban.
Lebih lanjut, Jokowi memerintahkan Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang dirawat agar mendapat pelayanan terbaik.
Sedangkan untuk Menpora, Kapolri dan Ketua Umum PSSI, Jokowi memerintahkan agar melakukan evaluasi menyeluruh.
Evaluasi itu meliputi pelaksanaan pertandingan sepak bola hingga prosedur pengamanan penyelenggaraannya.

Khusus kepada Kapolri, Jokowi meminta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini.
Terakhir, Jokowi memerintahkan PSSI agar menghentikan sementara Liga 1 2022.
"Untuk itu saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan" kata Jokowi Minggu, (2/10/2022).
"Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola di Tanah Air" imbuhnya.
- Jumlah Korban Bertambah
Sementara itu, jumlah korban akibat kerusuhan ini bertambah jadi 129 orang tewas setelah sebelumnya dilaporkan berjumlah 127 orang.
Update jumlah korban tewas ini seperti yang disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto.
"Total ada 129 korban yang meninggal dunia," kata Dirmanto, Minggu (2/10/2022).