TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Postingan Eduardo Almeida usai Tragedi Arema Vs Persebaya, Eks Pelatih Singo Edan Ikut Berduka

Mantan pelatih Arema FC, Eduardo Almeida ikut berduka untuk korban Arema Vs Persebaya akibat kerusuhan yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/Purwanto/Instagram @aremafcofficial
Mantan pelatih Arema FC, Eduardo Almeida ikut berduka untuk korban Arema Vs Persebaya akibat kerusuhan yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang. 

'Lebih dari 150 orang mati karena permainan saya? itu bukan Indonesia yang saya tahu, ini membuat saya berpikir jika itu sepadan dengan semua pengorbanan. Sepak bola hanyalah permainan. Tetap kuat guys' tulis Carlos Fortes Minggu, (2/10/2022).

'More than 150 dead's because of I game? that's not the Indonesia I know, this makes me think if it's worth of all sacrifices. Football is just a game. Keep strong guys' bunyi teks dalam Bahasa Inggris yang ditulis Carlos Fortes

Postingan Carlos Fortes itu kemudian di-repost oleh Abel Camara sambil menyematkan simbol pita hitam tanda duka. 

  • Kesaksian Suporter 

Sementara itu ada pasangan suami istri (pasutri) Muhammad Yulianton (40) dan Devi Ratnasari (30) yang tewas dalam tragedi Arema Vs Persebaya 

Pasutri asal Jalan Bareng Raya 2G, Kota Malang itu nonton bersama anaknya, Muhammad Alfiansyah (11). 

Saudara korban, Doni (43) mengatakan sebanyak 20 warga RT 14/RW 8 Kelurahan Bareng, menonton pertandingan tersebut di stadion.

"Kami menonton di tribune 14," ujar Doni kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (2/10/2022).

Setelah pertandingan berakhir, kondisi ricuh di dalam stadion.

Awalnya, kericuhan terjadi di tengah lapangan.

Tak lama kemudian kericuhan mengarah ke bagian tribune penonton.

"Petugas keamanan menembakkan gas air mata ke arah tribune 12. Karena angin, asap dari gas air mata itu mengarah ke tribune 14. Asap itu membuat perih mata, dan para penonton di tribune 14 langsung berhamburan turun untuk segera keluar stadion," jelasnya.

Suporter Arema FC, Aremania turun kedalam stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Aremania meluapkan kekecewaannya dengan turun dan masuk kedalam stadion usai tim kesayangannya kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Suporter Arema FC, Aremania turun kedalam stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Aremania meluapkan kekecewaannya dengan turun dan masuk kedalam stadion usai tim kesayangannya kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. (SURYA/Purwanto)

Doni langsung menggendong anaknya, dan segera mengikuti suporter lain untuk keluar stadion.

"Saya berhenti sebentar di pintu keluar stadion. Tiba-tiba Alfiansyah menghampiri saya. Anak itu mengatakan orang tuanya masih di dalam stadion," bebernya.

Tak lama kemudian Doni melihat Yulianton dan Devi sedang dipinggirkan keluar stadion, dan dibawa ke RS Teja Husada.

Doni menduga dua orang itu meninggal akibat terinjak-injak suporter lain yang hendak keluar dari stadion.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved