TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Biodata Valentino Jebret Komentator Liga 1 yang Mundur Setelah Tragedi Arema, Semangat Sudah Hilang
Sosok dan biodata Valentino Jebret atau Valentino Simanjutak komentator Liga 1 yang mundur setelah tragedi Arema, kata-katanya fenomenal
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM - Berikut biodata Valentino Jebret atau Valentino Simanjutak yang mundur jadi komentator Liga 1 2022 setelah tragedi Arema Vs Persebaya.
Sebagai pembawa acara sepak bola, profil Valentino Simanjutak begitu melekat di benak suporter karena ciri khas kata "jebret" yang kerap diucapkan.
Kini para suporter tak akan bisa lagi mendengar suara Valentino Simanjutak di layar kaca televisi.
Valentino Simanjutak mengumumkan mundur sebagai komentator Liga 1 pada Minggu (2/10/2022) melalui akun Instagram-nya.
Pengumuman tersebut disampaikan dalam pernyataan tertulis yang berisi curahan hati Valentino setelah mendengar kabar tragedi Arema.
Valentino Simanjutak merasa sedih atas peristiwa yang sudah memakan ratusan korban jiwa itu.
Tragedi itu membuat Valentino Simanjutak kehilangan semangat untuk tetap berpartisipasi di Liga 1 2022.
Terlebih pada pertandingan Arema FC Vs Persebaya malam itu, Sabtu (1/10/2022), Valentino juga menjadi komentator.
Lantas seperti apa biodata Valentino Simanjuntak?
Valentino Simanjuntak, S.H., M.H. atau dikenal sebagai Bung Jebret lahir 11 Juli 1982 dan dikenal sebagai presenter dan komentator sepak bola.
Selain acara olahraga, Valentino Simanjuntak juga menjadi presenter acara pencarian bakat pesulap di Trans7.
Acara lain yang dipandu Valentino antara lain The Next Mentalist dan acara religi Kristen di U-Channel Indonesia, Embun Sepanjang Hari.
Valentino Simanjuntak pernah menjadi pejabat sementara CEO dari Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
Ia juga bergabung menjadi anggota dari tim Indonesia All Star Legend (Indonesia XI) saat melawan AC Milan Legends (disebut juga AC Milan Glorie) pada bulan September 2011.
- Asal Mula Kata Jebret
Kata Jebret pertama kali dikenalkan Valentino Simanjuntak dalam pertandingan Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) U-19.
Meriahnya laga itu tak luput dari peran Valentino Simanjuntak sebagai komentator.
Dari awal hingga akhir pertandingan berlangsung, Valentino kerap berseru jebret.
Aksi jebret Valentino pun mengundang reaksi positif dan negatif.
Meski demikian, kata jebret pun jadi populer di Twitter dan Instagram.
Mengutip Wikipedia, Valentino Simanjuntak menceritakan asal pengunaan kata jebret tersebut.
Awalnya, Valentino Simanjuntak kerap membawakan acara play by play yang lebih mengarah ke Inggris.
Biasanya, Valentino Simanjuntak menyampaikan data-data sambil menyebutkan nama pemain bola tapi, saat menjadi komentator AFF, ada permintaan khusus.
Valentino Simanjuntak diminta membawakan gaya Amerika Latin dan Italia.
Dari permintaan itulah, Valentino pun mencoba gaya komentator ala Radio Republik Indonesia dan gaya di kampung-kampung.
Valentino mencari kata yang lebih sesuai dan lebih untuk menggambarkan serunya detik-detik tendangan gol.
Valentino Simanjuntak lalu menjajal kata jebret pada waktu timnas U-19 Indonesia melawan Malaysia.

Inspirasi kata jebret itu berdasarkan pengalaman Valentino waktu kecil main bola di kampungnya.
Kata jebret kerap terucap waktu bermain bola pada masa kanak-kanaknya di tempat masa kecilnya, Srengseng Sawah.
Sementara kata oow-oow-oow digunakan Valentino Simanjuntak pada pertandingan pertama sampai pertandingan ketiga AFF.
Ketika mengucapkan oow-oow-oow, Valentino Simanjuntak merasa kurang cocok karena terlalu panjang dan kurang sesuai.
Akhirnya, kata oow-oow-oow itu hanya dipakai Valentino Simanjuntak kalau peluang mencetak gol terbuang.
Kemudian pada tahun 2015, Valentino juga memperkenalkan kata jedar untuk terjadinya gol pada siaran langsung sepak bola yang ditayangkan oleh NET.
Kata jedar diucap Valentino Simanjuntak pertama kali pada turnamen Piala Jenderal Sudirman, Bali Island Cup, dan Piala Bhayangkara.
Demikian biodata Valentino Jebret atau Valentino Simanjutak yang mundur jadi komentator Liga 1 2022 setelah tragedi Arema Vs Persebaya.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com