TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Kesaksian Abel Camara Lihat Langsung Tragedi Arema: Kami Melihat Darah, Sepatu, Pakaian Berceceran
Abel Camara ceritakan kesaksian dirinya lihat secara langsung tragedi Arema Vs Persebaya yang terjadi Sabtu, (1/10/2022) kemarin.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Akibat kericuhan itu, para pemain Arema harus tertahan di Stadion Kanjuruhan selama empat jam sebelum bisa keluar area.
Namun kengerian tak sampai di situ. Saat keluar dari stadion, pemain berusia 32 tahun itu melihat sisa-sisa kericuhan seperti darah dan pakaian yang berceceran hingga bus serta mobil polisi yang terbakar.
"Kami bertahan di ruang ganti sekitar tiga hingga empat jam sebelum petugas mengusir orang-orang keluar."
"Ketika kami pergi dan situasi sudah lumayan mereda, kami melihat darah, sepatu, pakaian berceceran di stadion. Ada juga bus dan mobil polisi yang terbakar," ujarnya.
Mengutip Kompas.tv, 'Penyerang Arema Abel Camara Ceritakan Kengerian Tragedi Kanjuruhan: Mereka Meninggal di Hadapan Kami'.
Carlos Fortes Berduka untuk Korban Arema Vs Persebaya
Pemain PSIS Semarang, Carlos Fortes ikut berduka untuk korban Arema Vs Persebaya akibat kerusuhan Sabtu, (1/10/2022).
Sebagai mantan pemain Arema FC, Carlos Fortes tentu punya kedekatan khusus pada para korban Arema Vs Persebaya yang rata-rata adalah Aremania.
Tidak saja sedih atas tragedi Arema Vs Persebaya, namun Carlos Fortes juga berupaya menguatkan Abel Camara dan Sergio Silva.
Selain Abel Camara dan Sergio Silva, Carlos Fortes juga memberi semangat untuk Adilson Maringa dan Felipe Americo.
Nama-nama yang disebut Carlos Fortes tersebut adalah para pemain Arema FC dan asisten pelatih Kiper Arema.
Abel Camara, Sergio Silva dan Adilson Maringa merupakan pemain sedangkan Felipe Americo adalah asisten pelatih Kiper.
Lewat Instagram Story-nya, Carlos Fortes mengunggah foto lapangan sepak bola sambil menulis duka atas tragedi Arema Vs Persebaya.

Dalam Bahasa Inggris, Carlos Fortes mengatakan jika ratusan korban yang meninggal tidak seharusnya terjadi dalam sepak bola.
Menurut Carlos Fortes, sepak bola hanya permainan yang tidak sepadan dengan sebuah pengorbanan.