TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Video Aremania Tendang Pemain Arema Usai Kalah dari Persebaya, Kiper Adilson Maringa Juga Kena Pukul

Ada video viral oknum Aremania tendang pemain Arema FC usai kalah dari Persebaya Surabaya beredar dan menjadi perbincangan di media sosial.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
Instagram dan Twitter
Potret Kiper Arema FC Adilson Maringa (KIRI) dan cuplikan video saat Aremania tendang pemain Arema yang viral di media sosialm(KANAN) 

SURYAMALANG.COM - Beredar video Aremania tendang pemain Arema FC usai kalah dari Persebaya Surabaya viral di media sosial. 

Cuplikan video Aremania tendang pemain Arema ini terjadi sebelum peristiwa kerusuhan Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) pecah.

Diketahui sebelum peristiwa Stadion Kanjuruhan terjadi, sejumlah suporter Arema FC atau yang kerap disebut Aremania turun ke lapangan. 

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan jumlahnya hampir mencapai 3.000 dari 40 ribu penonton. 

Hal itulah yang mendasari aparat kepolisian menembakan gas air mata ke arah penonton yang terus mencoba menorobos masuk ke tengah lapangan. 

Polisi berdalih bahwa keselamatan para pemain sepak bola terancam lantaran lapangan yang diserbu oleh suporter. 

Berselang satu hari dari peristiwa tersebut, terekam video aksi anarkis yang diduga dilakukan oknum Aremania terhadap pemain Arema FC. 

Diketahui Arema FC kalah dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya dengan skor 2-3. 

Atas hal tersebut, sejumlah suporter memprotes pemain Arema FC dan meringsek masuk ke tengah lapangan. 

Di situlah awal mula kerusuhan terjadi. Dalam video, Aremania yang masuk ke tengah lapangan jumlahnya semakin banyak. 

Bahkan terekam video aksi anarkis Aremania yang dilakukan terhadap pemain Arema FC. 

Terlihat saat sejumlah pemain Arema FC hendak masuk ke ruang ganti lantaran situasi lapangan semakin tidak kondusif, sejumlah Aremania mencoba mendekati para pemain. 

Aparat kepolisian yang memegang tameng dan memakai baju antihuru hara terlihat mulai kewalahan dengan semakin banyaknya jumlah penonton yang meringsek masuk ke lapangan. 

Tiba-tiba seorang pria berjaket hitam berlari dan menendang pemain Arema FC yang hendak dievakuasi ke dalam ruang pemain. 

Video yang dibagikan di twitter @Bagasdiv123 pada Senin (3/10/2022) kemudian viral disaksikan 11 ribu pengguna twitter.

Belum diketahui apa maksud dari pria berjaket yang diduga Aremania itu menendang idolanya sendiri. 

Namun diketahui pertandingan di Kanjuruhan hanya boleh ditonton langsung oleh pendukung Arema FC. 

Hal itu untuk menghindari konflik dengan suporter Persebaya Surabaya. 

Namun, pada akhirnya, sebanyak 125 suporter Arema FC dinyatakan tewas lantaran terjebak di dalam stadion yang dipenuhi gas air mata. 

Mereka yang tewas umumnya karena terinjak-injak dan sesak nafas karena berebut pintu keluar untuk menghindari gas air mata. 

Mengutip WartaKotalive.com dengan judul Viral Video Aremania Tendang Pemain Arema FC yang Kalah dengan Persebaya Surabaya.

Kronologi Adilson Maringan Dipukul Usai Laga

Kiper Arema FC Adilson Maringa sempat dipukul Aremania ketika kerusuhan berkecamuk di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan korban jiwa ini terjadi selepas Arema FC kalah 2-3 atas Persebaya Surabaya pada laga pekan 11 Liga 1 2022.

Perihal insiden Adilson Maringa dipukul Aremania, kisah ini dituturkan oleh kekasih Maringa, Tiphaine Poulon.

Menurut cerita Adilson Maringa pada Tiphaine Poulon, sebelum kericuhan pecah, Maringa mengaku dipukul Aremania karena kiper asal Brasil itu dinilai gagal menjaga gawang Arema FC.

"Dia bercerita, setelah tim meminta maaf ke suporter di tengah lapangan kemudian saat itu tim sudah mulai mundur untuk masuk ke ruang ganti."

"Tapi Maringa masih ketinggalan sedikit di belakang dan tiba-tiba ada satu dua tiga suporter yang datang mau peluk dia, tapi empat lima sampai 20 orang tidak mau peluk tapi justru memukul perut Maringa dan mengeluarkan kata-kata kasar serta kotor," kata Tiphaine Poulon, Selasa (4/10/2022).

Baca juga: Bonek Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Arema Vs Persebaya, Terdengar Malang Tanah Kejayaan

Baca juga: Jumlah Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Jadi 131 Versi Dinkes Kabupaten Malang, Aremania Gali Data

Setelah mulai tak kondusif dan diserbu puluhan Aremania, hingga ada yang memukul perutnya, Maringa yang tak bisa banyak berkutik langsung dibantu pihak kepolisian untuk masuk ke ruang ganti.

"Dia tidak bisa berbuat banyak, padahal dia juga ingin peluk suporter yang memeluknya."

"Kemudian polisi datang untuk bantu dia dan dia masuk ke ruang ganti pemain," jelasnya.

Aksi Aremania pukul Adilson Maringa usai laga Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022)
Aksi Aremania pukul Adilson Maringa usai laga Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) (SURYAMALANG.COM/Kolase Fot Kompas.com/Handout)

Adilson Maringa pun menceritakan kesedihan yang dirasakannya, setelah datang ke rumah korban meninggal.

Menurutnya ini adalah kenangan paling menyedihkan selama ia menjadi pemain sepak bola baik di luar maupun dalam negeri.

"Ini adalah hari yang menyedihkan dalam sejarah sepak bola dan dalam karir saya, yang akan saya kenang selamanya," kata Adilson Maringa, Selasa (4/10/2022).

"Kami juga mengunjungi keluarga korban, menangis dan merasakan sakit bersama mereka."

"Jujur saya masih syok dengan apa yang terjadi kemarin," tambahnya.

Sebelumnya Maringa juga menceritakan pada kekasihnya, jika dia mengalami pemukulan di bagian perut yang dilakukan Aremania ketika berada di tengah lapangan usai Arema FC kalah dari Persebaya.

Namun itu sudah tak ia pikirkan dan rasakan, karena duka dan sakit yang dirasakannya lebih besar ketika melihat banyaknya suporter meninggal dunia karena gas air mata. (SURYAMALANG.COM/Dya Ayu)

 

Update Google News SURYAMALANG.COM

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved