TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Relawan Medis Korban Tragedi Kanjuruhan Menjalani Trauma Healing di Posko Psikologi UMM

Dewa adalah relawan medis yang menjadi korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, pekan lalu.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang/sylvi
Muhammad Dewa Saputra siswa kelas 12 SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang adalah relawan medis yang menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan. Ia menjalani trauma healing di Posko Pelayananan Psikologi UMM, Minggu (9/10/2022). Selama sepekan dirawat di RSI Unisma karena sakitnya antara lain kena pukulan aparat selama lima kali. 

Dikatakan dia, di SMK Muhammadiyah 1 ada tujuh siswa yang terkena dampak tragedi Kanjuruhan. Dua orang luka berat dan lima orang luka ringan.

"Dari pihak sekolah menyarankan agar saya pulih dulu baru kembali sekolah," ceritanya. Saat ini kegiatan sekolah masih UTS. Atas lukanya, ia perlu dirujuk ke beberapa poli termasuk syaraf. 

Keluarga Dewa, menurut penuturannya memang semua relawan sosial. Atas kejadian ini, ia tidak kapok jadi relawan.

"Saya akan tetap jadi relawan. Saya akan kuliah di keperawatan dan ingin mendirikan klinik buat kaum dhuafa," jawabnya.

Selain relawan medis, Dewa juga aktif di yayasan yang digerakkan oleh teman ayahnya. Ia melayani medis untuk membantu lansia. 

M Salis Yuniardi SPsi MPsi PhD, Dekan Psikologi UMM menambahkan jika Dewa termasuk kuat.

"Dia mengalami kejadian hebat tapi juga kuat anaknya," kata Salis.

Sebab mau sharing pengalaman untuk meredakan traumanya. Hal ini karena karakter tiap orang yang konsultasi beda-beda.

"Ada yang perlu dipancing-pancing dulu," jawabnya. 

Keinginan kuat kuliah di keperawatan untuk merealisasikan membuat klinik yang kelak diperuntukan bagi dhuafa akan dikonsultasikan pada Rektor UMM.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved