TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Yang Bukan Aremania Jangan Ikut-ikut, Spanduk Provokatif di Sela Aksi Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Yang Bukan Aremania Jangan Ikut-ikut, Spanduk Provokatif di Sela Aksi Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM - Spanduk provokatif muncul di tengah-tengah suasana duka Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan Aremania.
Tragedi Stadion Kanjuruhan terjadi selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada pekan 11 Liga 1 2022, Sabtu (1/10/2022).
Spanduk provokatif tersebut ditemukan Tim Gabungan Aremania.
Diduga, spanduk provokatif itu dipasang untuk memecahkan fokus tujuan usut tuntas Tragedi Stadion Kanjuruhan.
Anggota Tim Gabungan Aremania, Anwar, menjelaskan secara detail terkait spanduk provokatif tersebut.
"Jadi, tim kami keliling di wilayah Malang Raya."
"Dan di hari ke delapan, tepatnya Sabtu (8/10/2022) sore, kami menemukan adanya spanduk provokatif."
"Spanduk tersebut terpasang di pinggir Jalan Retawu," ujarnya saat ditemui SURYAMALANG.COM di Gedung KNPI Kota Malang, Minggu (9/10/2022).
Anwar menjelaskan, spanduk tersebut bertuliskan "Usut Tuntas Sing Dudu Aremania Ojo Melok-Melok" (Usut Tuntas Yang Bukan Aremania Jangan Ikut-ikut).
"Setelah itu, spanduk provokatif tersebut kami turunkan dan kami amankan."
"Dan kami meyakini, spanduk itu bukan dari pihak Aremania dan warga Malang."
"Apapun yang bernada provokatif, itu bukan dari Aremania dan warga Malang," jelasnya.
Pihaknya menduga, spanduk itu dipasang oleh sejumlah orang atau oknum yang ingin membangun persepsi dan memecah fokus tujuan usut tuntas.
"Jadi, spanduk provokatif itu seolah-olah memblokir simpati publik untuk tidak berjuang dan bersimpati terhadap usut tuntas ini."
"Padahal kami membutuhkan dukungan dari seluruh dunia, untuk mengusut tuntas gas air mata dan mengusut tuntas keadilan," bebernya.