TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Kabar Terbaru Pemain Arema FC Usai Kena Mental Tragedi Kanjuruhan, Javier Roca Susun Program Khusus
Ini kabar terbaru pemain Arema FC seusai kena mental tragedi Kanjuruhan, Javier Roca susun program khusus, apa saja?
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Tim menyempatkan untuk berdoa di stadion Kanjuruhan dan menyambangi korban-korban selamat dari tragedi Kanjuruhan.
Belum ada pertemuan tim seusai kejadian memilukan tersebut.
Namun Javier Roca menjelaskan, secepatnya akan ada rapat tim lagi setelah seluruh pemain selesai dengan agendanya masing-masing.
“Senin (10/10) dan Selasa (11/10) ini masih ada pemain yang ke rumah duka. Setelah itu kita baru akan kumpul untuk bahas program ke depan,” pungkas pelatih asal Chile itu.
Selain para pemain Arema FC, tragedi Kanjuruhan juga membuat trauma mantan pemain Persib yang kini berseragam Persija, Tony Sucipto.
Dalam acara bertajuk "Dari Kami untuk Malang", Tony Sucipto datang ditemani mantan rekannya di Persib Bandung, yakni Dedi Kusnandar.
Acara diskusi antar suporter yang digelar Sabtu (8/10/2022) tersebut juga didatangi Bobotoh, Jakmania, Aremania, dan Bonek.
Tony Sucipto mengaku bersedih atas terjadinya kerusuhan pasca laga Arema FC melawan Persebaya itu.
Tony Sucipto bahkan sempat merasa kehilangan semangat untuk bermain sepak bola setelah mendengar kabar terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
"Kejadian kemarin apa yang kita rasakan itu jangankan Persebaya yang bermain melawan Arema saat itu" tutur Tony Sucipto mengutip TribunJabar grup Suryamalang.
"Kita saat latihan pun setelah melihat kejadian itu, kita rasanya sudah tidak bisa bermain bola lagi, sampai kesitu," imbuhnya.
Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan menyalahi cita-cita Tony Sucipto yang ingin menghadirkan hiburan kepada suporter yang datang ke stadion untuk menonton sepak bola.
"Berpikir kita, kenapa kita bermain bola sampai ada kejadian seperti itu"
"Karena kita pemain sepak bola adalah untuk menghibur para suporter saat datang ke stadion," pungkas Tony Sucipto.

Tony Sucipto juga berharap kejadian di Stadion Kanjuruhan tersebut tidak akan terulang kembali di kancah sepak bola Indonesia di masa depan.