TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
UPDATE Jumlah Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah, Aremania Dampit Berpulang di RSSA Malang
Satu korban kritis tragedi Kanjuruhan yang sebelumnya dirawat di RSSA Malang, Helen Pricela, warga Dampit dinyatakan meninggal dunia , Selasa (11/10/2
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM , MALANG - Jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan bertambah lagi.
Satu korban tragedi Kanjuruhan yang sebelumnya kritis dan dirawat di RSSA Malang dinyatakan meninggal dunia , Selasa (11/10/2022).
Satu korban Tragedi Kanjuruhan yang meninggal hari ini, Helen Pricela, warga Dampit Kabupaten Malang.
Baca juga: Dinkes Kabupaten Malang Benarkan Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah
Korban meninggal dunia pada pukul 14:25 WIB, setelah menjalani perawatan selama 10 hari di RSSA Malang.
Kabar duka meninggalnya satu Aremania ini awalnya dikabarkan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji.
"Ada satu korban Kanjuruhan meninggal dunia. Saat ini di RSSA Malang," ucap Sutiaji.
Dr Arie Zainul Fatoni, Spesialis Anastesi konsultan ICU RSSA Malang mengatakan, bahwa korban mengalami cidera di bagian dada dan mengalami patah tulang tangan.
Dalam istilah medis, korban menderita gagal nafas akut.
"Penyebabnya oleh cidera di paru-paru. Ada trauma yang menyebabkan cidera," ucapnya.
Semenjak dirawat di RSSA Malang, Helen sudah dalam keadaan kritis.
Dia mengalami pendarahan di organ dalam, hingga mengharuskan korban masuk ke meja operasi.
Baca juga: Aremania Makin Geram dengan Pernyataan Polri, Blunder Soal Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan
Saat ini, masih ada lima korban Tragedi Kanjuruhan yang masih menjalani perawatan intensif di ICU RSSA Malang.
Tiga di antaranya dalam kondisi berat, yang mengharuskan memakai alat bantu nafas.
"Secara medis. Gejala yang dialami pasien bervariasi. Tapi yang jelas ada cidera di organ tubuhnya yang menyebabkan trauma," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Direktur RSSA Malang Syaifullah Asmiragan menyampaikan, bahwa cidera yang dialami pasien korban Tragedi Kanjuruhan rata-rata setelah bersentuhan dengan benda tumpul.