Berita Arema Hari Ini

Berita Arema Hari Ini Populer: Kondisi Pemain di Mess, Otopsi Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan

Bagaimana kondisi pemain di mess? otopsi jenazah korban tragedi Kanjuruhan segera dilakukan, intip berita Arema hari ini populer Sabtu 15 Oktober 2022

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Instagram @aremafcofficial/Suryamalang|Rizal Van Nani
Rizky Dwi (kiri), mess Arema FC (kanan), berita Arema hari ini populer kondisi pemain di mess, otopsi jenazah korban tragedi Kanjuruhan 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak berita Arema hari ini populer Sabtu 15 Oktober 2022 tentang kondisi dan keadaan pemain di mess Arema FC

Sedangkan otopsi jenazah korban tragedi Kanjuruhan juga akan dibahas di berita Arema hari ini populer.

Rencananya, ada dua jenazah korban tragedi Kanjuruhan yang akan diotopsi demi penyelidikan kasus pasca laga Arema FC Vs Persebaya.  

Berikut rangkuman berita Arema hari ini populer selengkapnya. 

1. Keadaan Mess Arema FC

Kondisi dan suasana mess Arema FC pasca tragedi Kanjuruhan sampai Jumat, (14/10/2022) ternyata masih sangat sepi.

Tidak ada satu pun pemain yang menginap di mess Arema FC, Jalan Griyashanta Eksekutif No.20, Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang itu. 

Tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa Aremania tersebut membuat mess Arema FC ikut tak bernyawa. 

Menurut pengakuan salah satu penjaga mess Arema, Joko, hunian para pemain itu sudah sepi sejak hari pertama pasca tragedi Kanjuruhan. 

Joko menuturkan, para pemain sudah tidak berada di mess setelah hari pertama tragedi Kanjuruhan berlangsung Sabtu, (1/10/2022) lalu. 

Pemain kemudian berkumpul lagi saat akan takziah ke rumah para korban dan ketika acara tujuh hari tragedi kanjuruhan. 

Kendati tidak ditempati oleh para pemain, namun menurut Joko, sesekali masih ada pemain yang fitnes dan terapi. 

Sedangkan staf mess lain seperti pegawai dapur, tukang masak masih masuk pada pagi hari seperti biasanya. 

Selama mess Arema FC kosong, Joko juga menyebut tidak ada satu pun tamu dari luar kota termasuk para pelatih. 

Para pelatih dan pemain saat ini masih berada di kediaman masing-masing. 

Menurut Joko, satu-satunya pemain yang kadang mampir ke mess hanya kiper Arema FC, Andriyas Fransisco.

2. Kondisi Pemain di Mess

Lebih lanjut, Joko menceritakan kondisi pemain pada Minggu pagi pasca tragedi Kanjuruhan yang langsung menuju mess seusai laga. 

Para pemain tiba sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu (2/10/2022) dalam kondisi terpuruk seusai melihat korban berjatuh. 

Pagi itu pasca tragedi Kanjuruhan, menurut Joko tidak ada pemain yang ngobrol, mereka hanya diem, melamum dan trauma. 

Sebagai penjaga mess, Joko hanya bisa menenangkan para pemain Arema FC.  

"Banyak doa, istighfar" kata Joko kepada pemain saat itu. 

Setelah tragedi, pagi itu sebagian pemain ada yang singgah di mess dan sebagian lain pulang ke rumah masing-masing. 

Setelah insiden kelam itu, Javier Roca pelatih Arema FC memang meliburkan para pemain untuk sementara.

Kendati para pemain Arema FC libur, namun ada syarat dan tanggungjawab yang tetap harus dijalani para pemain. 

Sesuai pernyataan asisten pelatih Arema FC, Kuncoro kepada SURYAMALANG.COM, para pemain akan mulai latihan minggu depan. 

Tim beralias Singo Edan itu akan kembali menjejakkan kaki di lapangan persisnya Senin (17/10/2022) mendatang.

"Insya Allah Senin depan mulai latihan lagi," kata Kuncoro Kamis (13/10/2022).

Meski diliburkan, tak lantas pemain bebas dari latihan.

Menurut Kuncoro pemain tetap diwajibkan latihan dan menjaga kondisi di rumah masing-masing.

"Ya, sama Coach Javier Roca sudah dikasih program latihan mandiri," jelasnya.

3. Otopsi Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan

Bareskrim Polri bakal melakukan autopsi terhadap dua jenazah korban Tragedi Stadion Kanjuruhan yang tewas selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Rencananya, autopsi tersebut akan dilakukan, Kamis (20/10/2022) mendatang.

Penyidik Bareskrim Mabes Polri bakal bekerja sama dengan pihak Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), dalam proses penunjukan sejumlah dokter ahli forensik.

Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim mengatakan, pelaksanaan autopsi pada dua korban di tanggal tersebut, sudah memperoleh persetujuan dari masing-masing pihak keluarga.

Proses autopsi akan melibatkan sejumlah dokter dari pihak PDFI. Metodenya, ekshumasi, yakni pembongkaran kuburan dari korban.

"Kami masih kroscek dulu keluarganya apakah datang, Insya Allah waktu yang ditetapkan tanggal 20 Oktober, kamis depan," ujarnya di Posko Crissi Center, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Jalan Panji 120 Kepanjen, Malang, Kamis (13/10/2022).

Dalam melaksanakan tugas forensik untuk mendukung proses penyelidikan kasus Tragedi Kanjuruhan tersebut, ia tetap berpedoman pada perintah dari pihak penyidik Bareskrim Polri.

Hingga saat ini, dr Erwin menegaskan, belum ada instruksi atau perintah khusus untuk melakukan penambahan jumlah jenazah korban yang akan dilakukan autopsi serupa pada tanggal tersebut.

"Itu tergantung penyidik. Kalah pendapat kami kalau kemarin terakhir meninggal atas nama Helen itu bisa disebut autopsi klinis."

"Proses dia masuk, sakit, sampai meninggal dunia rekam medik, MRI, CT-scan ada, itu bisa dibuat suatu sebab kematian. Tanpa harus dilakukan otopsi, pada kasus tewas terakhir," tegasnya.

Tidak menutup kemungkinan, rekam medis dari kondisi kesehatan korban yang terkategori mengalami luka ringan ataupun luka berat hingga masih harus menjalani perawatan medis, juga akan dibutuhkan.

Namun, sekali lagi, dr Erwin menegaskan, hal tersebut manakala memang dibutuhkan oleh pihak penyidik Bareskrim Polri.

"Kalau yang masih hidup catatan lukanya semua ada. Tinggal nanti masih dikonfirmasi," ungkapnya.

Biddokkes Polda Jatim memiliki 10 rumah sakit Bhayangkara yang telah disebar tenaga medisnya untuk membantu menangani kondisi kesehatan para korban tragedi tersebut.

Mulai dari memberikan pelayanan gratis dan menyeluruh untuk trauma healing bagi anggota keluarga dari korban meninggal dunia.

Termasuk, bantuan pelayanan kesehatan gratis melalui kartu prioritas yang diberikan gratis dari pihak Biddokkes Polda Jatim kepada korban tragedi tersebut yang mengalami luka ringan ataupun berat.

"Apabila membutuhkan layanan kesehatan bisa mendatangi RS kami, seandainya mereka membutuhkan pembiayaan BPJS, kami akan menyelesaikan pembiayaan BPJS," pungkasnya.

Ikuti berita Arema FCberita Arema hari ini, berita Arema dan berita Arema populer lainnya. 

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com

(Suryamalang|Luhur Pambudi)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved