TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Jadwal Latihan Arema FC Usai Batal Hari Ini, Singo Edan Kembali Berkumpul Pasca Tragedi Kanjuruhan

Berikut ini jadwal latihan Arema FC setelah tragedi Arema Vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022).

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/KOMPAS.COM/Achmad Ibrahim
Para pemain dan ofisial Arema FC berdoa di luar Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022), dalam artikel Jadwal Latihan Arema FC Usai Batal Hari Ini 

Kebijakan ini dilakukan manajemen Arema FC, mengingat pemain Arema FC juga merasakan bagaimana kengerian tragedi Kanjuruhan pada malam itu. 

Bahkan peristiwa yang terjadi di markas Arema FC tersebut nampaknya menumbuhkan rasa trauma berat yang dialami sejumlah pemain.

Javier Roca manyatakan sesi trauma healing akan sangat penting supaya tim bisa bangkit kembali dan bekerja sebagai sebuah tim menyongsong sisa kompetisi yang akan digelar kembali.

“Ini penting supaya kami bisa kembali lebih fokus untuk beraktivitas secara normal. Tapi saya tahu bahwa kita selamanya tetap punya luka di hati.

Yang paling penting, kita arus sadar untuk terus hidup dengan luka ini,” tuturnya.

Kengerian Isi CCTV Tragedi Arema Vs Persebaya Terkuak

Tragedi Arema Vs Persebaya di stadion Kanjuruhan masih menjadi sorotan pecinta bola tanah air hingga saat ini.

Laga Arema Vs Persebaya berubah menjadi tragedi hingga membuat 132 orang meninggal dunia dan ratusan orang luka-luka.

Kini usai dua pekan berlalu, satu per satu fakta mulai dibuka oleh TGIPF selaku pihak yang akan memperjelas semua yang terjadi.

Mahfud MD selaku Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mengungkap fakta lain di kasus tragedi Kanjuruhan.

Secara blak-blakan ia mengungkap jika tragedi Arema Vs Persebaya lebih mengerikan ketimbang yang selama ini beredar di media sosial atau televisi.

Dalam CCTV itu, terekam jelas bagaimana para korban meninggal di tengah kerusuhan.

"Fakta yang kami temukan, korban yang jatuh, proses jatuhnya korban lebih mengerikan dari yang beredar di televisi maupun medsos," ungkap Mahfud MD dalam keterangan pers, Jumat (14/10/2022) siang.

Menurut Mahfud MD, ada 32 CCTV yang direkonstruksi.

"Jadi itu lebih mengerikan dari sekadar semprot mati semprot mati gitu."

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved