TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Kapolres Malang Pastikan Jenazah Tragedi Kanjuruhan yang akan Dautopsi Berasal dari Kabupaten Malang

Tim Dokkes Polda Jawa Timur akan melakukan autopsi kepada dua jenazah korban Tragedi Kanjuruhan pekan ini.

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: rahadian bagus priambodo
Pemkot Malang
Seribu lilin untuk para korban tragedi Kanjuruhan di Balai Kota Malang 

SURYAMALANG.COM|MALANG - Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana mengkiaskan petunjuk dua jenazah peristiwa Tragedi Kanjuruhan yang akan dilakukan autopsi berasal dari Kabupaten Malang.

Kholis tak menyebutkan secara detail asal dari kedua jenazah tersebut.

"Nanti tim dokter melihat kondisi di lapangan di pemakaman dan mana yang lebih pas. Apakah di tempat atau di rumah sakit yang telah disepakati. Nanti yang menangani dokter forensik gabungan dengan dokter di luar Polri. Kita masih menunggu kepastian dari tim dokter," beber Kholis ketika dikonfirmasi.

Sementara itu, Kholis mengatakan anggota kepolisian telah mendatangi rumah keluarga korban untuk memastikan kesediaan keluarga untuk dilakukan autopsi terhadap anggota keluarganya.

"Jika dikunjungi oleh tim penyidik berarti sudah ada yang mengajukan. Nah ini diverifikasi kembali," jelas Kholis.

Sebelumnya disampaikan bahwa Tim Dokkes Polda Jawa Timur akan melakukan autopsi kepada dua jenazah korban Tragedi Kanjuruhan. Autopsi rencananya digelar pada pekan ini.

"Kami mendapat informasi ada 2 keluarga yang bersedia dilakukan autopsi. Pelaksanaannya dilakukan oleh dokter yang ditunjuk oleh persatuan dokter forensik. Autopsinya kita sebut eksomasi. Kami masih kroscek dulu dengan keluarga apakah berkenan dilakukan Autopsi," ungkap Kabid Dokkes Polda Jawa Timur, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.

Menurut Erwin, penggalian fakta empiris mengenai penyebab kematian seseorang tidak hanya dilakukan dengan autopsi. Namun bisa dengan cara lain.

"Kalau pendapat kami yang kemarin terakhir meninggal atas nama Helen, penyebab kematiannya bisa dilihat dari rekam medis dan MRI, CT Scan itu bisa dilihat sebagai penyebab kematian," tutur Erwin.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved