TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Jajaran Akhirnya Diperiksa Polisi Hari Ini di Mapolda Jatim
Masuknya nama Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dalam daftar saksi yang diperiksa polisi merupakan pertama kalinya sejak peristiwa Tragedi Kanjuruhan
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM , SURABAYA - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule dan jajaran pengurus PSSI lain akhirnya menjalani pemeriksaan polisi terkait kasus Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 Aremania.
Pengurus PSSI menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim hari ini, Selasa (18/10/2022) .
Masuknya nama Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dalam daftar saksi yang diperiksa polisi merupakan yang pertama kalinya sejak peristiwa Tragedi Kanjuruhan , 1 Oktober 2022.
Baca juga: Permintaan Javier Roca Jelang Latihan Arema FC, Demi Pemain Bangkit setelah Tragedi Kanjuruhan
Sebelumnya pihak PSSI yang sudah menjalani pemeriksaan polisi hanyalah dari pihak Komdis.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri ,Kombes Nurul Azizah mengatakan pemeriksaan terhadap Iwan Bule cs berkaitan dengan Tragedi Kanjuruhan Malang.
"Besok direncanakan akan dilakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi antara lain, Ketua Umum PSSI," kata Kombes Nurul Azizah saat konferensi pers di Mabes Polri, Senin (17/10/2022).
Tak hanya Iwan Bule, Polda Jatim rencananya juga akan memeriksa Komisi Banding PSSI, Sekretaris Pengarsipan PSSI, serta Komisioner Direktorat Kompetisi PSSI.
Selain pemanggilan dan pemeriksaan jajaran PSSI, polisi hari ini juga mengagendakan pemeriksaan saksi dari pihak Arema FC.
Agenda pemeriksaan hari ini juga ditujukan kepada Bendahara Arema FC, koordinator lapangan steward laga Arema vs Persebaya Surabaya.
Dari unsur PT LIB, ada Departemen Kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang akan diperiksa di Polda Jatim.
Ketum PSSI diperiksa Komnas HAM
Ketua Umum PSSI Iwan Bule beserta jakaran sebelumnya, telah diperiksa oleh Komnas HAM terkait Tragedi Kanjuruhan pada Kamis (13/10/2022) pekan lalu.
Kedatangan Iwan Bule didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto dan Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Sanusi.
Rombongan pimpinan PSSI ini tiba di kantor Komnas HAM sekira pukul 14.54 WIB.
Iwan Bule menumpangi mobil SUV berwarna hitam dengan nomor polisi B 1984 IR.
Sementara Wakil Ketua Umum dan Sekjen PSSI mengenakan mobil berbeda.
Komisioner Komnas HAM RI Beka Ulung Hapsara mengatakan pihaknya akan mendalami terkait peran masing-masing pihak baik itu dari PSSI, PT LIB, dan broadcaster terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang pada permintaan keterangan Kamis (13/10/2022).
Selain itu, Komnas HAM juga akan mendalami soal tanggung jawab masing-masing pihak terkait kejadian tersebut.
"Juga soal bagaimana tanggung jawab masing-masing pihak tersebut, termasuk juga tata kelola persepakbolaan di Indonesia," kata Beka.
Iwan Bule juga sempat dimintai keterangan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan pada Selasa (11/10/2022) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
Baca juga: Petinggi PT LIB Diperiksa Soal Tragedi Kanjuruhan, Ini Alasan Laga Arema Vs Persebaya Digelar Malam
TGIPF : PSSI harus tanggungjawab
Entah berkaitandengan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), atau bukan, pemeriksaan Ketum PSSI oleh PSSI hari ini dilangsungkan setelah TGIPF melapor ke presiden dan mengumumkan rekomendasinya.
Diketahui Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menyampaikan hasil investigasi Tragedi Kanjuruhan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana, Jumat (14/10/2022).
Laporan hasil kerja TGIPF ditulis dalam 124 halaman yang berisi temuan dan rekomendasi.
“Kami tulis satu persatu rekomendasinya di dalam 124 halaman laporan,” kata Ketua TGIPF Mahfud MD.
Dalam laporan tersebut, TGIPF menuliskan bahwa federasi sepakbola Indonesia (PSSI) harus bertanggungjawab terhadap Tragedi Kanjuruhan, Malang.
Menurutnya harus ada yang bertanggungjawab karena apabila semua pihak berpegang hanya pada norma formal maka tidak ada yang salah.
“Sehingga di dalam catatan kami disampaikan bahwa pengurus PSSI harus bertanggung jawab dan Sub-sub organisasinya,” tuturnya.
Ketua Umum PSSI terpilih periode 2019-2023 Mochamad Iriawan alias Iwan Bule akan diperiksa Polda Jatim terkait Tragedi Kanjuruhan Selasa besok.
Tanggungjawab tersebut kata Mahfud, berdasarkan tanggungjawab hukum dan tanggungjawab moral.
Hanya saja kata Mahfud tanggungjawab hukum seringkali tidak jelas dan dapat dimanipulasi.
Karenanya tanggungjawabnya harus kepada asas hukum.
“Keselamatan rakyat itu adalah hukum yang lebih tinggi dari hukum yang ada dan ini sudah terjadi keselamatan rakyat publik terinjak-injak,” katanya.
Sementara itu bentuk tanggungjawab moral kata Mahfud diserahkan kepada masing-masing lembaga untuk melakukan pertanggungjawabannya.
Di antaranya Polri untuk meneruskan penyelidikan tindak pidana terhadap orang-orang yang diduga kuat terlibat dan harus ikut bertanggung jawab dalam tragedi Kanjuruhan.
“TGIPF punya banyak temuan-temuan indikasi untuk bisa didalami oleh Polri,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Bareskrim Polri dan Ditreskrimum Polda Jatim telah merampungkan pemeriksaan 38 orang saksi atas kasus kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 132 orang suporter pada Senin (17/10/2022).
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, 38 orang itu terdiri dari 10 orang, diantaranya security officer dan Direktur Operasional PT LIB.
Kemudian, 28 orang lainnya, merupakan anggota kepolisian yang melakukan pengamanan di Stadion Kanjuruhan, pada Sabtu (1/10/2022) kemarin.
"Hari ini jumlah 38 orang, terdiri 10 orang dari panitia dan masyarakat, 28 orang dari anggota kepolisian," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Senin (17/10/2022).
Sekadar diketahui, enam orang telah ditetapkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai tersangka atas kerusuhan usai pertandingan 'Derbi Jatim' Arema FC melawan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, hingga menewaskan 132 orang suporter Aremania dan Aremanita, Kamis (6/10/2022).
*Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com