Biodata Jeka Saragih, Atlet MMA Sumatera Utara Mentas di UFC Robohkan Petarung Filipina hingga India

Intip biodata Jeka Saragih, atlet MMA Sumatera Utara mentas di UFC robohkan petarung Filipina hingga India, akan lawan wakil Korea Selatan

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Instagram @jekasaragih
Biodata Jeka Saragih, atlet MMA Sumatera Utara mentas di UFC robohkan petarung Filipina hingga India akan lawan wakil Korea Selatan Minggu (23/10/2022) 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Intip biodata Jeka Saragih atlet MMA Sumatera Utara yang mentas di UFC berhasil robohkan petarung Filipina hingga India

Itu sebabnya sosok dan biodata Jeka Saragih mulai membuat publik penasaran karena prestasinya yang membanggakan. 

Dari profil Jeka Saragih, pria berdarah Batak Simalungun ini masih berusia 27 tahun dan menekui bidang bela diri sejak remaja. 

Lahir di Pematang Siantar 3 Juli 1995, pria bernama lengkap Jeka Asparido Saragih ini dijuluki "Si Tendangan Maut".

Jeka Saragih tergabung dalam asuhan Batam Fighter Club (BFC) asal Dusun Bah Pasussang, Sumatera Utara.

Kemudian nama Jeka Saragih terkenal setelah menjuarai kelas ringan MMA One Pride kelas 70 kg.

Jeka Saragih alumni dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Raya dan sudah memiliki ketertarikan bela diri sejak di bangku sekolah. 

Sejak saat itu, Jeka Saragih menekuni wushu dan mengikuti pertandingan di Filipina tahun 2013.

Meskipun belum berhasil meraih juara, Jeka Saragih tidak berputus asa dan terus berlatih dan semakin menekuni bela diri wushu.

Selanjutnya Jeka Saragih mengikuti lagi pertandingan kejurnas wushu di Yogyakarta sebagai perwakilan dari Sumatera Utara.

Jeka Saragih sempat ingin mengikuti Pekan Olahraga Nasional di Sumatera Utara tahun 2015, namun  tidak direstui oleh kedua orang tuanya .

Di sinilah menjadi titik balik seorang Jeka Saragih, untuk memutuskan pindah ke Kota Batam dan menjadi pekerja galangan kapal di PT SMOE.

Kendati begitu, Jeka Saragih tidak pernah meninggalkan hobinya dan terus mengasah kemampuannya. 

Sampai akhirnya Jeka Saragih magang di sasana Batam Fighter Club (BFC) milik Yakop Sutjipto.

Jeka Saragih mendapat tawaran untuk mengikuti kejuaraan One Pride TVONE yang mempertandingkan para petarung Martial Mixed Arts (MMA).

Setelah mengikuti seleksi, Jeka Saragih masuk ke dalam kategori Grade A 70 kg.

Kemudian tahun 2017, Jeka Saragih berhasil mendapatkan posisi jawara MMA One Pride kelas 70 kg.

Nama Jeka Saragih mulai di kenal pada akhir Juli 2018, setelah berpartisipasi untuk membawakan api obor Asian Games berkeliling Sumatera Utara yang berlangsung di Jakarta dan Palembang.

Selanjutnya Jeka Saragih mengikuti pertandingan One Pride Pro Never Quit Fight Night 25 di Jakarta, 2 Desember 2018 dan berhasil memenangkan sabuk juara Kelas Ringan One Pride.

  • Internasional 

Selang setahun, Jeka Saragih mengikuti pertandingan laga internasional pertama yang berhasil mengalahkan petarung asal Filipina, Mhar John Manahan dalam One Pride MMA Pro Never Quit Fight Night 32.

Pertarungan ini berlangsung di GBK Senayan, 21 September 2019 yang menjadi pertandingan pertamanya di kancah internasional.

Jeka Saragih pernah mengikuti pertandingan yang melawan petarung asal India Pawaan Maan, dalam babak pembukaan ajang Road to UFC.

Hal ini menjadi pemecah rekor tayangan MMA di Mola karena disaksikan lebih dari satu juta penonton yang berlangsung pada 9 Juni 2022 ditayangkan langsung dari Singapore Indoor Stadiun.

Dalam setiap pertandingannya, Jeka Saragih selalu melakukan latihan dan strategi teknik untuk meraih kemenangannya.

"Berkat latihan, para pelatih bisa mengarahkan saya melakukan strategi yang membawa pada kemenangan" kata Jeka Saragih

"Saya ingin menunjukkan bahwa petarung Onepride di ajang nasional bisa merebut kontrak UFC dan membuat Indonesia bangga," kata Jeka Saragih.

Adapun motto hidup Jeka Saragih untuk anak muda yaitu "Siapkan fisik, mental, dan berlatih terus setiap bertanding".

Jeka Saragih aktif di media sosial Instagram @jekasaragih dengan jumlah pengikut sebanyak 37,7 ribu

Di media sosial, Jeka Saragih sering membagikan aktivitas kesehariannya.

Selain itu, Jeka Saragih juga aktif di YouTube Channel Jeka Saragih dan telah memperoleh 43,2 ribu subscribers dengan telah posting-an sebanyak 253 video.

Mengutip Tribun-Medan grup Suryamalang 'Sosok Jeka Saragih, Petarung MMA Berdarah Batak'.

  • Road to UFC

Jeka Saragih akan beraksi di semifinal Road to UFC pada Minggu (23/10/2022) pukul 18.00 WIB.

Penonton bisa melihat secara langsung dan eksklusif aksi Jeka Saragih di MOLA.

Sebelum bertarung, Jeka Saragih, berbagi cerita soal kamp latihan yang ia jalani di San Diego, Amerika Serikat. 

Latihan tersebut bagian dari persiapan untuk laga semifinal Road to UFC lawan wakil Korea Selatan Ki Won-bin pada Minggu (23/10/2022).

Nantinya, pemenang dari pertarungan antara Jeka Saragih Vs Ki Won-bin akan mendapatkan kontrak ke UFC.

Jika berhasil, Jeka Saragih bakal menjadi petarung asal Indonesia pertama yang bergabung ke organisasi MMA nomor satu dunia tersebut.

Sebagai bagian dari persiapan menuju duel seumur hidup tersebut, Jeka terbang ke San Diego, Amerika Serikat, untuk mengikuti program latihan intensif tidak lepas dari kerja sama MOLA dan One Pride MMA.

Jeka Saragih dilatih langsung oleh Marc Fiore dari Team Wrestling USA yang sudah berpengalaman dalam menciptakan petarung tangguh dan pemenang UFC.

Tidak hanya itu, pemegang sabuk hitam Jiu Jitsu, Jacob Buracker, juga masuk dalam jajaran pelatih Jeka Saragih selama di Amerika Serikat.

Setelah dua bulan di Amerika Serikat, Jeka Saragih menuturkan apa saja yang ia pelajari saat berguru di San Diego.

"Saya jadi lebih mengenal MMA, terutama wrestling, bertarung secara berdiri, dan juga BJJ (Brazilian Jiu-jitsu)," ujarnya kepada Kompas.com dalam sebuah wawancara eksklusif berkat bantuan MOLA di Hotel Raddison, Yas Island, Abu Dhabi, Kamis (20/10/2022).

"Dari dulu kekurangan saya di situ. Mental saya juga terlatih di sana. Level latihan di sana tinggi sekali. Saya berlatih bersama atlet-atlet UFC dan para petarung Warrior juga."

Kendati demikian, Jeka Saragih juga mengutarakan segala fasilitas dan pelatih terbaik pun akan percuma apabila tidak dibekali dengan kesadaran dari sang petarung sendiri.

"Banyak hal dalam latihan sangat tergantung kedisiplinan kita," ujar pria berusia 27 tahun ini melanjutkan.

"Kalau pelatih sudah bilang A, terus kita lakukan B atau malah F bagaimana? Itu harus datang dari diri kita sendiri. Dia tidak bisa setiap kali mengontrol, itu semua datang dari diri kita sendiri."

Jeka Saragih pun mengatakan bahwa dirinya senantiasa menjaga disiplin saat berada di Amerika Serikat.

"Selama saya di San Diego, dari istirahat, latihan, dan makanan semuanya saya jaga disiplin," tutur pria dengan julukan "Si Tendangan Maut" ini.

"Saya datang ke latihan paling telat 10 menit sebelum dimulai. Saya di sana juga lebih suka istirahat ketimbang keluar karena keesokan harinya pasti akan latihan."

Demikian biodata Jeka Saragih atlet MMA Sumatera Utara yang mentas di UFC

Mengutip Kompas.com grup Suryamalang 'Road to UFC: Jeka Saragih Latihan 2 Bulan di AS, Ini Hasilnya'.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

(Tribun-Medan|Tria Rizki/Kompas|Firzie A. Idris)

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved