2 Sanksi Arema FC Pasca Tragedi Kanjuruhan Bikin Javier Roca Ngeluh, Pelatih Singgung Mental Pemain

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pelatih Arema FC, Javier Roca keluhkan dua sanksi pasca tragedi Kanjuruhan pada Sabtu, (1/10/2022) lalu.

Tak hanya membuat 135 orang meninggal dunia, tragedi Kanjuruhan tersebut membuat Arema FC harus menanggung dua sanksi sekaligus.

Seperti keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, tim yang berjuluk Singo Edan itu diberikan sanksi untuk tidak menggelar laga BRI Liga 1 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan.

Arema FC harus menggelar laga kandang BRI Liga 1 2022-2023 di stadion yang berjarak sekurangnya 250 km dari Stadion Kanjuruhan.

Selain itu Arema FC juga harus bermain tanpa penonton di setiap laganya.

Menanggapi sanksi tersebut, Javier Roca merasa sanksi tersebut akan memberikan dampak kepada mental pemain Arema FC.

"Selain ada kejadian seperti itu pemain merasa terpukul."

"Setelah itu, ada sanksi, pemain makin terpukul lagi," tutur Roca.

Meski demikian Roca yakin pemainnya bisa beradaptasi dengan pertandingan tanpa penonton.

Hal tersebut dilihat Roca melalui pengalaman Arema FC di Liga 1 musim 2021-2022.

Pada musim tersebut, Arema FC mampu tampil mengesankan meski bermain tanpa penonton karena pandemi Covid-19.

Pada musim tersebut, Arema FC mengakhiri kompetisi dengan hasil peringkat empat.

"Jadi semoga pengalaman itu, yang kita kemarin menilainya buruk, tahun ini bisa menjadi pengalaman yang berharga,"

"Semoga pemain tidak terlalu sulit dan tidak terlalu kaget," imbuh Roca.

Seperti dikutip dari laman wearemania.net via Tribun Batam: Javier Roca Keluhkan Sanksi Yang Diterima Arema FC Terkait Tragedi Kanjuruhan