Kongres Luar Biasa PSSI
Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule: Tunggu Saja KLB PSSI
Iwab Bule ini memilih mempertahankan jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab atas tragadi Kanjuruhan.
lihat foto
SURYAMALANG.COM - Mochamad Iriawan pantang mundur dari kursi Ketua Umum PSSI.
Pria yang akrab disapa Iwab Bule ini memilih mempertahankan jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab atas tragadi Kanjuruhan.
Iwan Bule bersikeras bahwa meninggalkan PSSI tidak serta menyelesaikan masalah.
"Mundur tidak menyelesaikan masalah. Kita tunggu KLB nanti ada pencalonan (Ketua Umum)," kata Iwan Bule seperti dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Kalau saya mundur, saya pengecut, saya pecundang. Bisa saja saya mundur kemudian tidur pulang ke rumah," ujarnya.
"Bagaimana mungkin saya meninggalkan apa yang terjadi sekarang," ucap Mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Iwan Bule mengklaim sudah menjalankan tanggungjawabnya sebagai Ketum PSSI.
Di antaranya adalah datang ke Malang selama lebih dari sepekan dan kooperatif saat menjalani pemeriksaan.
"Saya berada di Malang selama delapan hari. Anak istri saya menangis ketika itu," kata Iwan Bule.
"Mereka meminta saya tidak ke Malang karena situasi masih berkabung dan tidak stabil. Namun, saya tetap ke sana," ujar Iwan Bule.
"Saya harus menyikapi ini (Tragedi Kanjuruhan) dengan, ya ini transformasi Sepak Bola Indonesia saya lakukan. Kunjungan saya lakukan," ucap sosok berusia 60 tahun itu.
"Kita tunggu saja nanti (KLB)," tutur Iwan Bule menambahkan.
Desakan agar Mochamad Iriawan mundur dari kursi Ketua Umum PSSI muncul tak lama setelah Tragedi Kanjuruhan.
Permintaan itu juga datang dari Tim Gabungan independen Pencari Fakta (TGIPF) dalam laporan yang disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
Meski menolak mundur, Iwan Bule memastikan pengurus akan mempercepat KLB PSSI sesuai rekomendasi TGIPF.
