TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

KLB Digelar Buntut Tragedi Kanjuruhan, Ini Respon Persebaya Soal Kriteria Calon Ketum PSSI yang Baru

KLB Digelar Buntut Tragedi Kanjuruhan, Ini Respon Persebaya Soal Kriteria Calon Ketum PSSI yang Baru

Penulis: Khairul Amin | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Khairul Amin
Manajer Persebaya Surabaya Yahya Alkatiri ditemui di Gedung Siola, Surabaya, Sabtu (16/7/2022). 

SURYAMALANG.COM - Manajemen Persebaya Surabaya mengapresiasi langkah PSSI soal percepatan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

PSSI telah berkirim surat pada FIFA terkait rencana tersebut, bahwa KLB rencananya akan digelar 18 Maret 2023 dengan lebih dulu melakukan Kongres Biasa 7 Januari 2023.

Desakan KLB ini mencuat akibat Tragedi Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu yang sudah memakan 135 korban jiwa, juga dorongan dua klub, Persebaya Surabaya dan Persis Solo.

"Menurut kami PSSI meresponnya sudah sangat baik, yang mereka lakukan menurut kami sudah sesuai statuta," kata manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri pada SURYAMALANG.COM, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: KLB Digelar Buntut Tragedi Kanjuruhan, Begini Harapan Pelatih Persebaya Aji Santoso

Baca juga: Mundur dari Jabatan Presiden Arema FC, Juragan 99 : Sekali Aremania Saya Tetaplah Aremania

Enggan mengikuti KLB secara pasif, Yahya Alkatiri menyebut pihaknya sudah menyiapkan beberapa usulan untuk perbaikan sepak bola Tanah Air.

Namun ia enggan memberi bocoran terkait usulan yang nantinya akan disampaikan di KLB.

"Yang jelas nanti ada beberapa hal, ini kan terus kami lihat langkah-langkah yang terbaik seperti apa," jelas Yahya Alkatiri.

Dari kontestan Liga 1 yang lain, Persebaya Surabaya memang menjadi salah satu klub yang cukup vokal mendorong perbaikan sepak bola Tanah Air pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan.

Sehingga masukan konstruktif sangat ditunggu oleh pecinta sepak bola.

Soal kriteria calon ketua PSSI nantinya, Yahya katakan, Persebaya tidak mau terburu-buru.

Apalagi sepanjang perjalanan hingga KLB nantinya akan terjadi banyak dinamika.

"Kalau bicara sosok ketua nantilah seiring berjalannya waktu," pungkas Yahya.

Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso (Instagram/Persebaya)

Harapan Aji Santoso

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, memiliki harapan tersendiri terkait rencana PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

PSSI telah berkirim surat pada FIFA terkait rencana tersebut di mana KLB rencananya akan digelar 18 Maret 2023 dengan lebih dulu melakukan Kongres Biasa 7 Januari 2023.

Desakan KLB ini mencuat akibat Tragedi Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober 2022 lalu, yang sudah memakan 135 korban jiwa, juga dorongan dua klub, Persebaya Surabaya dan Persis Solo.

"Saya sudah melihat video tentang rencana KLB, ya mudah-mudahanlah, yang terpenting bagi kami bagaimana sepak bola Indonesia ini bisa berkembang dan maju, itu keinginan saya," kata Aji Santoso.

"Dengan adanya KLB harusnya semua lebih bagus," tambah pelatih berlisensi AFC Pro itu.

Baca juga: Bos Persis & Persebaya Bahas KLB & Tragedi Kanjuruhan, Kaesang : Tidak Ada Masalah dengan Pak Ketum

Baca juga: Persebaya dan Persis Kompak Kirim Surat ke PSSI dan PT LIB untuk Gelar KLB, Begini Respon Arema FC

Aji Santoso juga berharap poin lain yang menjadi atensi adalah soal keamanan stadion, hal ini dimulai dari tahapan verifikasi yang ketat.

Ia mencontohkan Tragedi Stadion Kanjuruhan yang belakangan diketahui verifikasi stadionnya bermasalah.

"Kejadian di Kanjuruhan, ke depan gak terjadi lagi, artinya untuk verifikasi stadion harus benar-benar ketat, peraturan tools off the game-nya juga harus berjalan dengan baik. Jangan sampai kejadian ini terus terulang lagi," harapnya.

Aji Santoso tidak menampik bahwa menurut penilainnya masih ada beberapa stadion yang kurang layak menggelar laga standar Liga 1.

"Karena memang jujur ada juga tempat yang masih belum layak untuk standar Liga 1."

"Itu harus dicarikan alternatif, misal kota A tidak layak, tapi ada kota B yang tidak memiliki tim Liga 1, kan bisa dipakai di situ, jadi savety dan security-nya benar-benar terjamin," harap Aji Santoso.

Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pekan 11 Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).
Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pekan 11 Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). (SURYAMALANG.COM/Purwanto)

Belum Tentukan Program Kongkret Tim

Di tengah situasi mulai adanya titik terang lanjutan kompetisi, sejumlah tim kontestan mulai menggelar latihan kembali.

Persebaya Surabaya yang memang tidak meliburkan tim sejak awal kompetisi dihentikan, belum meningkatkan intensitas latihan, termasuk soal program pemusatan latihan yang biasa digelar di tengah libur panjang.

"Kita kan belum tahu, kalau tahu kapan dimulainya kembali kompetisi baru kami akan menentukan langkah, tapi sebelum ada kepastian ya latihan rutin seperti biasa," ucap Aji Santoso.

Untuk menghindari kebosanan pemain terus berlatih di tengah ketidak-pastian lanjutan kompetisi, Aji Santoso menyiasatinya dengan latihan banyak unsur fun training.

Salah satu upaya lain adalah menggelar uji coba.

Selama penundaan kompetisi, Persebaya sudah melakukan dua kali uji coba.

Yakni, menghadapi Persinga Ngawi, Jumat (21/10/2022) berakhir dengan skor 9-0 untuk Persebaya.

Lalu menghadapi Gresik United, Jumat (28/10/2022) yang berakhir dengan skor 3-3.

"Hasil uji coba bagi kami tidak penting, kami lebih mempertahankan cara saya bermain," tegas Aji Santoso.

"Saya memainkan semua pemain."

"Tujuan saya, kalaupun ada penurunan dari sentuhan-sentuhan tidak terlalu signifikan," pungkasnya.

Update Google News SURYAMALANG.COM

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved