Berita Gresik Hari Ini
Ratusan Warga Gresik Positif HIV/AIDS, Hasil dari Pemeriksaan Terhadap 12 Orang
Sebanyak 12.836 orang beresiko terkena HIV/AIDS di Kabupaten Gresik. Mereka pun diminta menjalani pemeriksaan kesehatan.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM - Sebanyak 12.836 orang beresiko terkena HIV/AIDS di Kabupaten Gresik. Mereka pun diminta menjalani pemeriksaan kesehatan.
Dari pemeriksaan tersebut, ditemukan 156 orang positif HIV/AIDS.
Di antara kriteria yang diperiksa adalah ibu hamil, pasien Tuberculosis (TB), penderita IMS (Infeksi Menular Seksual), Gay, transgender, Wanita Pekerja Seks (WPS), Pengguna Napza Suntik (Penasun), dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WPS).
Merespon hal itu, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menggelar rapat koordinasi bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA).
Baca juga: Siswi di Tuban Dipaksa Layani Nafsu Sang Pacar Hingga Hamil, Modus Pelaku Sungguh Licik dan Cerdik
Baca juga: Muncul Video Threesome Cewek Kebaya Merah, Polda Jatim Tangkap Mahasiswi Bali sebagai Tersangka Baru
Rakor bertujuan sebagai upaya dalam mencegah penularan HIV/AIDS di lingkungan Kabupaten Gresik.
Serta mewujudkan target Three Zero (zero infeksi baru, zero kematian terkait AIDS, serta zero stigma dan diskriminasi).
Diketahui, indikator nasional pengendalian HIV AIDS adalah melalui Fast Track 90-90-90.
Yang meliputi percepatan tracking Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) sampai dengan 90 persen, terapi obat dari ODHA sampai 90 persen, dan 90 persen orang dalam terapi berhasil menekan virus, serta tidak ada lagi stigma dan diskriminasi ODHA.
HIV AIDS yang ada di Gresik ini seharusnya tidak boleh bertambah.
"Maka ini menjadi keinginan kita bersama untuk bisa mencegahnya," kata Wabup, Selasa (15/11/2022).
Wakil Bupati perempuan pertama di Gresik turut menggandeng beberapa organisasi agama perempuan di Gresik. Seperti Musimat, Fatayat, dan Aisyiyah.
Menurutnya, pencegahan akan sangat efektif apabila mendapat dukungan mereka.
"Dalam pengendalian HIV/AIDS, saya mengusulkan untuk kita juga menggandeng Muslimat, Fatayat, dan Aisiyah."
"Mereka harus terus kita berdayakan dan diberi sosialisasi."
"Karena seringkali lewat para ibu-ibu program seperti ini bisa terlaksana dengan cepat dan efektif," terang Bu Min sapaan akrabnya.
Pihaknya juga menekankan, tidak hanya para orang dewasa yang perlu di berikan sosialisasi, para anak muda juga wajib mendapatkan hal yang sama. Hal ini penting, karena anak muda saat ini rentan terjangkit HIV/AIDS.
"Anak-anak muda juga perlu sosialisasi, karena merekalah yang menjadi objek utama dalam pencegahan HIV/AIDS. Stigma negatif kepada pengidap HIV/AIDS juga harus segera dihilangkan. Karena penyebab HIV/AIDS tidak hanya berasal dari hal-hal negatif saja. Ada juga yang memang terjangkit karena beberapa alasan tertentu," tutupnya.
Sekretaris KPA Adi Yumanto juga menambahkan, hingga saat ini, pasien HIV/AIDS di Gresik yang menjalani terapi pengobatan sebanyak 156 orang. Dengan pasien mulai membaik sebanyak 135 orang.
"Dalam pengobatan para pasien HIV/AIDS, Gresik sudah mencapai efektivitas pengobatan sebanyak 87 persen di mana dari 156 pasien, 135 nya mengalami penurunan jumlah virus. Jumlah ini sedikit berbeda dimana di tingkat nasional baru 73 persen."
"Nah kesenjangan presentasi ini harus kita cari masalahnya apa sehingga kita bisa maksimal," terangnya.
Update Google News SURYAMALANG.COM