Misi Khusus Dirut PT LIB yang Baru Terpilih Ferry Paulus, Mundur dari Persija dan Cukup 3 Bulan Saja
Ferry Paulus menyatakan akan berusaha menyelesaikan misi sebagai Dirut PT LIB hanya dalam kurun waktu sekitar 3 bulan.
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang baru, Ferry Paulus punya misi khusus ketika menerima dan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT LIB .
Ferry Paulus, salah satu Direktur di Klub Persija Jakarta itu resmi menjadi Dirut PT LIB menggantikan Akhmad Hadian Lukita yang menjadi tersangka dalam kasus Tragedi Kanjuruhan.
Ferry Paulus menyatakan akan berusaha menyelesaikan misi sebagai Dirut PT LIB hanya dalam kurun waktu sekitar 3 bulan.
Ferry Paulus resmi menggantikan Akhmad Hadian Lukita per Selasa (15/11/2022) malam, setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT LIB, selesai digelar.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT LIB digelar di Hotel Sultan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/11/2022).
Untuk diketahui, Ferry Paulus merupakan salah satu pemilik saham klub Persija Jakarta.
Ferry Paulus juga menjabat sebagai Direktur Olahraga Persija Jakarta.
Namun, setelah dipilih menjadi Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus langsung melepas kedudukan Direktur Olahraga Persija Jakarta.
Dalam aturannya, jajaran direksi PT LIB tidak boleh memegang jabatan di klub.
Dengan ditetapkannya sebagai Dirut LIB, Ferry Paulus menyatakan diri mundur dari Direktur Olahraga di Persija.
"Per hari ini saya mengundurkan diri dari status saya sebagai Direktur Olahraga di Persija," kata Ferry Paulus, dikutip dari tayangan Kompas TV, Rabu (16/11/2022).
Adapun keputusan Ferry Paulus untuk mundur dari Persija lantaran menghindari conflict of interest.
Ferry Paulus menjelaskan bahwa proses pemilihannya menjadi Dirut PT LIB sudah sesuai aturan yang berlaku.
Dari 19 pemegang saham PT LIB, sebanyak 18 pemegang saham hadir dalam RUPS Luar Biasa itu.
“Tadi pemegang saham yang tidak hadir ada satu dari 18 klub dan PSSI diwakili Sekjen (Yunus Nusi) yang hadir."
"Jadi dari pemegang saham yg tidak hadir cuma satu, secara UU Perseroan sudah memenuhi syarat menetapkn saya sebagai direktur,” ujar Ferry Paulus, Selasa (15/11/2022) .
Selain Ferry Paulus, Anggota komisaris PT LIB kini diduduki oleh Yabes Tanuro (Bali United), Ponaryo Astaman (Borneo FC), Ardian Satya Negara (Dewa United), dan Roofi Ardianto (Rans Nusantara FC).
Sementara itu, Dewan Direksi PT LIB adalah Munafri Ariffudin sebagai Direktur dan Sudjarno kembali mengemban tugas sebagai Direktur Operasional.
Misi Khusus Sebagai Dirut PT LIB
Ditetapkan sebagai Dirut PT LIB dalam RUPS Luar Biasa , Ferry Paulus ternyata sudah memiliki misi khusus.
Secara terbuka ia menyampaikan misinya selama menjadi Dirut PT LIB.
Bukan itu saja, salah satu pemilik saham di Persija Jakarta itu bahkan bertekad menyelesaikan misi sebagai Dirut PT LIB hanya dalam kisaran waktu sekitar 3 bulan saja.
Ferry Paulus hanya ingin memegang jabatan sebagaiDirut PT LIB selama dua atau tiga bulan ke depan.
Hal itu dijadikan syarat karena ia mengaku memiliki kesibukan lainnya.
"Saya hanya bersedia untuk dalam 2-3 bulan ke depan. Karena memang saya sendiri banyak kesibukan," jelas Ferry Paulus, Selasa, dikutip dari Tribunnews.com.
Tak hanya soal kesibukan pribadinya, menurut Ferry Paulus, menduduki kursi Direktur Utama PT LIB bukan lah tugas yang mudah.
Kendati demikian, dalam masa jabatannya yang relatif singkat itu, Ferry Paulus ingin membawa PT LIB bisa berkelanjutan, baik dari segi regulasi sampai financial.
"Jadi itu yang saya persyaratan kepada teman-teman, sejujurnya jabatan ini berat."
"Saya mau mengantarkan ke PT LIB ke depan lebih sustain masalah keuangan, regulasi, setelah itu akan ada pemilihan Dirut, barangkali, saya meminta persyaratan itu," ungkap Ferry Paulus.
Arema FC Hormati Apapun Keputusan RUPS LB PT LIB
Manajemen Arema FC memiliki harapan khusus dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT LIB yang rencananya akan digelar pada Selasa (15/11/2022).
Disampaikan Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto, secara umum Arema FC akan mendukung apapun hasil keputusan dari RUPS.
"Secara umum sebenarnya kami menerima apapun hasil dari RUPS nanti, tapi secara moral kami tetap konsekuen dalam menjalankan hukuman yang sudah diberikan oleh Komdis PSSI," kata Tatang, Senin (14/11/2022).
Usai Owner's Club Meeting Liga 1 2022 beberapa waktu lalu, muncul wacana terkait sistem kelanjutan kompetisi yakni antara home away atau sistem bubble.
“Kami menghormati apapun nantinya yang menjadi keputusan RUPS, semua tentu memiliki semangat bersama agar kompetisi kembali bergulir,” ujarnya.
Seperti diketahui, Arema FC dipastikan akan melalui laga sisa kompetisi Liga 1 2022 sebagai tim yang menerima sanksi.
Berdasarkan surat keputusan Komdis, Arema FC dilarang menyelenggarakan pertandingan sebagai tuan rumah dan harus dilaksanakan dengan jarak minimal 250 kilometer dari home base hingga akhir musim kompetisi 2022-2023.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com