TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Sebelum Nobar Piala Dunia 2022 di Jember, Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
"Kita awali doa dulu, untuk saudara kita di Kanjuruan. Bahwa peristiwa di Kanjuruan bagian dari berkah," ujar Bupati Jember Hendy Siswanto.
"Kita awali doa dulu, untuk saudara kita di Kanjuruan. Bahwa peristiwa di Kanjuruan bagian dari berkah," ujar Bupati Jember Hendy Siswanto.
Reporter: Imam Nawawi
SURYAMALANG.COM, JEMBER - Tragedi Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, yang menewaskan ratusan suporter saat pertandingan Arema FC Vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 lalu, terurs menjadi perhatian publik.
Bahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember akan menggelar doa bersama untuk mendoakan korban Tragedi Kanjuruan tersebut.
Itu dilakukan saat untuk mengawali nonton bareng (Nobar) di Alun-Alun dalam menyaksikan saat pembukaan Piala Dunia di Qatar 20 November 2022 besok.
"Kita awali doa dulu, untuk saudara kita di Kanjuruan. Bahwa peristiwa di Kanjuruan bagian dari berkah," ujar Bupati Jember Hendy Siswanto usai acar Gebyar Angklung di Alun-Alun Jember, Rabu (16/11/2022)
Menurutnya, peristiwa di Kabupaten Malang tersebut, mementum yang berharga, untuk mendaur ulang sistem sepak bola di tanah air ini.
"Termasuk di Jember harus kita benahi, mulai dari atletnya, manajemennya, semua. Karena bola ada industri yang luar biasa, dan itu harus kita kemas di moentum pembukaan Piala Dunia ini,"kata pria yang akrab di sapa Hendy ini.
Hendy menklaim, nobar piala dunia di Alun-Alun dengan videotron ukuran 7x12 meter hanya ada di Jember.
"Ini pakai LED, lho, menggunakan megatron. Bukan memakai layar tancap, yang kena angin ambruk. Waktunya masuk gambarnya gak masuk," selorohnya,