Berita Arema Hari Ini
Berita Arema Hari Ini Populer: Beda Prioritas Manajemen dan Aremania, Hasil Rapat UEFA di Jakarta
Beda prioritas manajemen dan Aremania, aksi turun ke jalan tak dilirik, ini hasil rapat UEFA di Jakarta, berita Arema hari ini populer
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak berita Arema hari ini populer Senin (21/11/2022) tentang beda prioritas manajemen dan Aremania.
Terbaru aksi turun ke jalan yang tak dilirik oleh manajemen akan dibahas dalam berita Arema hari ini populer.
Terakhir, intip hasil manajemen Arema FC mengikuti UEFA Assist Program yang digelar di Jakarta.
Berikut rangkuman berita Arema hari ini populer selengkapnya:
1. Beda Prioritas Manajemen dan Aremania

Suporter Arema FC, Aremania, berkumpul di sejumlah titik di wilayah Malang Raya, Minggu (20/11/2022).
Aksi turun ke jalan itu lagi-lagi untuk menyuarakan usut tuntas Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang selepas laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya, 1 Oktober 2022.
Di tengah Aremania sibuk turun ke jalan untuk menyuarakan usut tuntas tragedi, manajemen Arema FC disibukkan soal pembentukan tim pemulihan Arema FC.
Saat SURYAMALANG.COM berusaha meminta tanggapan pada manajemen soal aksi Aremania, Media Officer Arema, Sudarmaji bungkam seribu bahasa ketika dihubungi lewat WhatsApp atau pun telepon.
Saat ini manajemen Arema FC lebih "hobi" mengeluarkan rilis soal klub dengan mencantumkan komentar Komisaris PT Arema Bersatu atau PT AABBI, Tatang Dwi Arifianto yang sebelum ini namanya tak pernah terdengar di publik.
Di saat Aremania sibuk turun ke jalan, Manajemen Arema FC sibuk terlibat dalam UEFA Assist Program yang digelar di Jakarta pada 18-23 November 2022.
2. Hasil UEFA Assist Program

Diskusi tata kelola klub sepak bola menjadi salah satu pembahasan di UEFA Assist Program.
"Banyak wawasan yang didapatkan dalam UEFA assist program ini, untuk hari pertama ada beberapa materi." kata Manajer bisnis Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi Minggu (20/11/2022).
"Yang menarik adalah opsi bagaimana klub ini dikelola secara membership mengajak potensi fans," ujarnya.
Pengelolaan dilakukan dengan konsep membership, maka suporter bisa jadi akan menjadi salah satu unsur pemegang saham klub.
Hal ini tentu saja semakin memudahkan suporter mendapatkan akses serta sejalan dengan program klub.
"Dicontohkan dalam workshop tersebut tata kelola berbasis kepemilikan anggota salah satunya adalah Barcelona." ujar Muhammad Yusrinal.
"Tapi hal itu tentu saja masih menjadi opsi, untuk aplikasinya tentu saja membutuhkan proses, terlebih kultur sepak bola kita berbeda dengan negara-negara lain," ujarnya.
Dalam workshop di hari pertama pada Sabtu (19/11/2022) kemarin, materi disampaikan oleh Stuart Robert Larman yang merupakan UEFA Assist Expert.
Selain tata kelola, operasional dan permodelan klub, Stuart Robert Larman juga menyampaikan mengenai pengembangan sepak bola.
"Pengembangan sepak bola secara detail dan profesional dijelaskan di sini, banyak opsi yang bisa dilakukan, tentu saja berkat dukungan semua pihak," jelasnya.
Keikutsertaan Arema FC dalam UEFA Assist Program ini merupakan bagian dari upaya pemulihan Arema FC pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
Sebelumnya manajemen Arema FC memang intens dalam program-program pemulihan.
Tokoh-tokoh sepak bola dilibatkan, baik lokal Malang, nasional bahkan konsultan sepak bola internasional.
3. Saran dari Match Commisioner AFC

Arema FC juga mendapat saran melakukan revitalisasi struktur organisasi agar profesional dan modern dalam pengelolaan klub.
Saran itu disampaikan Match Commisioner AFC, Ronny Suhatril.
Menurut Rony Suhatril, ke depan bisa saja terjadi penggelembungan jajaran manajemen di Arema FC demi berjalannya organisasi.
"Tujuannya agar semua berjalan dengan lancar, karena manajemen klub sepak bola ini adalah sebuah sistem, banyak hal yang harus dikerjakan sesuai dengan tupoksinya," kata Ronny, Minggu (20/11/2022).
Ronny Suhatril mengatakan hal itu masih sebatas analisa awal, masing-masing klub tentu memiliki kultur berbeda.
Terlebih di Indonesia banyak klub yang menurutnya masih berafiliasi dengan perusahaan.
"Masing-masing klub memang memiliki sistem kerja sendiri, namun harus ada yang menjadi patokan ideal dari suatu sistem manajemen," jelas Ronny.
Ronny memberikan analisa dalam sebuah penyelenggaraan pertandingan.
Untuk memperkuat kinerja, tim pemulihan Arema FC menyarankan bahwa adanya penanggung jawab secara berlapis di jajaran manajemen hingga struktur penyelenggaraan.
Dalam program tahapan pemulihan, Ronny memaparkan pengalamannya bertugas di laga-laga luar negeri.
Menurut Ronny, perlu ada posisi security manager, match safety dan security operation yang tujuannya untuk mematangkan sistem keamanan secara komprehensif.
"Komunikasi terkait regulasi harus intens dilakukan," jelasnya.
Demikian berita Arema hari ini populer tentang beda prioritas manajemen dan Aremania.
Ikuti berita Arema FC, berita Arema hari ini, berita Arema dan berita Arema populer lainnya.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
(Suryamalang|Dya Ayu)