Berita Arema Hari Ini

Berita Arema Hari Ini: 2 Saran Penting dari Staf Ahli AFC dan Aksi Serentak Aremania di Malang Raya

Berikut berita Arema hari ini populer Selasa 22 November 2022 yang mengulas tentang saran penting dari staf ahli AFC agar Arema FC bangkit.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/Lu'lu'ul Isnainiyah/Instagram @aremafcofficial
Aksi Aremania Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan (kanan) dan pemain Arema FC (kiri) dalam berita Arema hari ini 

Lingkar Amal Indonesia menjamu Aremania Rajajowas yang baru aksi di Sawojajar, Kota Malang, Minggu (20/11/2022).

Melalui program warung sedekah, Lingkar Amal Indonesia menyiapkan sekitar 300 porsi makanan.

Founder Lingkar Amal Indonesia, Dwi Susiati mengatakan awalnya warung sedekah buka setiap Jumat. Karena banyak gerakan bersedekah setiap Jumat, akhirnya warung sedekan buka setiap Minggu.

"Saat mendengar akan ada aksi Aremania, kami langsung koordinasi," kata Susi kepada SURYAMALANG.COM.

Warung sedekah menyediakan beragam menu makan siang untuk Aremania Rajajowas, seperti capjay, sambal bajak, tempe, tahu goreng, bali telur, dan sebagainya.

Susi menilai gerakan Aremania ini untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan, dan memperjuangkan hak-hak korban. Susi memiliki cara sendiri untuk mendukung aksi Aremania.

Saat peringatan tujuh hari tragedi Kanjuruhan, warung sedekah menyiapkan 500 porsi makanan di Stadion Kanjuruhan. Warung sedekah juga menyiapkan 500 porsi makanan saat peringatan 40 hari tragedi Kanjuruhan.

Tragedi Kanjuruhan menyebabkan 135 orang meninggal, dan ratusan orang terluka.

"Sebagai Aremanita, saya sangat terharu," ujar Susi.

3. Tuntut Keadilan Tragedi Kanjuruhan, Aremania Aksi Serentak di Malang Raya

Aremania menggelar aksi serentak di sejumlah titik di Malang Raya, Minggu (20/11/2022).

Aksi serentak ini untuk menuntut usut tuntas tragedi Kanjuruhan.

Aksi di Kabupaten Malang digelar di Pujon dan Bululawang. Sedangkan di Kota Malang, aksi digelar di Sawojajar, fly over Kedungkandang, embong Brantas, Jalan S Supriadi, Lowokwaru, dan sebagainya.

Saat aksi di Pujon, Aremania berhenti di depan Polsek Pujon, dan langsung menutup Jalan Brigjen Abdul Manan Wijaya. Aremania membentangkan spanduk bertulis 'Tuntaskan Kemanusiaan Diatas Segalanya' dan 'Penjarakan Penembak Gas Air Mata'.

Aremania juga membawa dua keranda sebagai simbol banyaknya korban jiwa dalam tragedi Kanjuruhan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved