Ketua DPRD Bojonegoro Memaklumi Dana Rp 7,8 Miliar untuk Borong 28 Mobil Dinas Camat

Mobil baru warna hitam jenis Toyota Rush tipe GR untuk camat se-Bojonegoro itu seharga sekitar Rp 275 juta per unit. 

SURYAMALANG.COM, BOJONEGORO -  Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Abdullah Umar, memaklumi alokasi dana Rp 7,8 miliar untuk memborong 28 mobil dinas baru bagi semua camat di kabupaten itu.

Ia menyatakan, kendaraan operasional camat sudah waktunya diganti karena sering rusak dan biaya perawatannya tinggi.

Hal itu disebabkan mobilisasi penggunaan yang tinggi dan sudah 12 tahun digunakan.

Saat disinggung terkait biaya perawatan dan bertambahnya biaya BBM mobil Toyota Rush yang menggunakan bahan bakar Pertamax ini, menurutnya nanti pasti akan ada penyesuaian anggaran di tiap-tiap kecamatan.

"Sudah waktunya diganti, mobil lama ini sudah banyak yang sering rusak dan mogok. Dengan adanya mobil operasional yang baru, maka bisa memberikan pelayanan dan kinerja yang lebih baik," beber politisi PKB tersebut.

Seperti diberitakan, para camat se-Kabupaten Bojonegoro tak lama lagi bakal menggunakan operasional mobil baru. 

Mobil baru warna hitam jenis Toyota Rush tipe GR itu seharga sekitar Rp 275 juta per unit. 

Kendaraan besi itu mulai berdatangan di halaman utara kantor Pemkab Bojonegoro, namun belum sepenuhnya tiba berdasarkan jumlah camat. 

"Terkait pengadaan mobil baru jenis Toyota Rush untuk para camat benar, baru datang 26 unit, kurang 2," kata Kabag Umum Pemkab Bojonegoro, Djuana Poerwiyanto dikonfirmasi, Selasa (22/11/2022). 

Ia menjelaskan, pengadaan tersebut sedianya dilakukan pada tahun anggaran 2021.

Namun karena ada kendala teknis seperti administrasi dan lain-lain, hingga akhirnya baru terealisasi pada tahun 2022.

Adapun nilai pengadaan secara keseluruhan mobil dinas baru untuk 28 camat yaitu mencapai sekitar Rp 7,8 miliar. 

"Sudah tahun lalu sebenarnya dianggarkan, namun baru realisasi tahun ini. Untuk total anggaran pembelian mobil sekitar Rp 7,8 M," pungkasnya. 

Adapun untuk pembelian mobil operasional camat di Kota Ledre ini menelan biaya sekitar Rp 7,8 miliar, yang diambilkan dari P-APBD 2022 Kabupaten Bojonegoro.