Berita Malang Hari Ini
Usai Empat Hari Pencarian, Korban Hanyut Sungai Brantas di Malang Ditemukan Meninggal
Usai empat hari pencarian Djoko Djojo Moeljono (59) warga yang tinggal di Jalan Jaksa Agung Suprapto Dalam ditemukan.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|MALANG - Upaya pencarian terhadap Djoko Djojo Moeljono (59), akhirnya membuahkan hasil.
Usai empat hari pencarian, tubuh warga yang tinggal di Jalan Jaksa Agung Suprapto Dalam (Kampung Putih) Kelurahan/Kecamatan Klojen Kota Malang ini ditemukan, Selasa (22/11/2022).
Dari informasi yang dihimpun suryamalang.com, jenazah korban ditemukan sekitar pukul 09.15 WIB di Bendungan Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, Haris Supardi membenarkan hal tersebut.
"Iya memang benar. Korban ditemukan di lokasi yang berjarak sekitar 29 kilometer dari lokasi kejadian awal. Setelah itu, jenazah korban dievakuasi dan dibawa menuju Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Dari informasi yang didapat, jenazah korban ditemukan di tumpukan sampah. Dan tim SAR gabungan harus menggunakan alat berat untuk mengeruk tumpukan sampah yang ada di Bendungan Sengguruh Kepanjen.
Sementara itu, Kapolsek Klojen Kompol Domingos Ximenes menuturkan, bahwa saat ini jenazah korban telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berada di wilayah Sukun.
"Iya benar, jenazah korban telah dimakamkan di wilayah Sukun," jelasnya.
Karena korban tidak memiliki keluarga ataupun saudara, maka proses pemakaman dibantu oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang serta para relawan.
"Korban ini tidak memiliki keluarga ataupun saudara. Jadi dalam proses pemakaman, kami dibantu oleh DLH Kota Malang serta para relawan," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Djoko Djojo Moeljono (59), warga Jalan Jaksa Agung Suprapto Dalam (Kampung Putih) Kelurahan/Kecamatan Klojen Kota Malang hanyut di sungai Brantas.
Diketahui, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (19/11/2022) sekitar pukul 08.42 WIB.
Kejadian itu bermula saat kondisi sedang hujan, ada seorang anak yang melihat korban membawa kasur menuju arah Sungai Brantas. Tak berselang lama, korban tiba-tiba melompat ke sungai yang berada di dekat kediamannya.
Sebelum hanyut, korban sempat berpamitan kepada ibu RT setempat.
Diketahui, korban ini tidak punya keluarga dan hidup sendiri di rumah yang dibangun swadaya oleh masyarakat. Dan informasinya, korban memiliki gangguan jiwa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Proses-evakuasi-jenazah-korban-saat-ditemukan-di-Bendungan-Sengguruh.jpg)